Rabu, 19 November 2025

Melansir dari ESPN, situasi serupa dapat terjadi kembali musim depan, di mana klub dengan posisi rendah bisa mendapatkan keuntungan leg kandang di babak akhir hanya karena menyingkirkan tim unggulan.

Ini berarti tim yang finis di posisi tiga atau empat kini tak memiliki peluang untuk bermain kandang pada leg kedua semifinal, bahkan jika mereka bertemu lawan dengan peringkat lebih rendah.

UEFA tidak menggunakan sistem re-seeding secara menyeluruh seperti yang umum diterapkan di berbagai liga olahraga di Amerika Serikat. Akibatnya, hanya tim-tim yang menempati peringkat tertentu yang berpotensi mendapatkan keuntungan sebagai tuan rumah leg kedua di semifinal.

Regulasi ini tentunya akan memberikan dampak yang besar pada struktur turnamen. Bila sistem baru itu diterapkan musim lalu, Barcelona tentunya akan mendapatkan keuntungan di kandang saat melawan Inter Milan di semifinal.

Sebab, saat itu, Barcelona menempati peringkat kedua dan Inter Milan di peringkat keempat. Barcelona pun akan memainkan laga kandang di leg kedua menggantikan Inter Milan yang saat itu jadi tuan rumah.

Begitu juga dengan laga Arsenal vs Real Madrid di perempat final. Pada leg kedua, Arsenal berhak menjadi tuan rumah karena, Arsenal finis peringkat tiga dan Real Madrid di peringkat 11.

UEFA memastikan aturan baru ini juga diberlakukan di tiga kompetisi lainnya, yakni Liga Europa, Liga Konferensi Eropa, dan Liga Champions Wanita.

Komentar

Terpopuler