”Jadi kami fokus ke pertandingan dengan Australia. Terus meski kami harus merelakan pertandingan lawan Jepang, kalau begitu poin kita terbaik setelah Jepang. bisa langsung, itu strategi kami,” ungkapnya.
Ia bahkan tak pernah memikirkan rencana untuk sekadar liburan. STY justru memikirkan bagaimana para pemain Timnas Indonesia yang berkarier di Eropa dan Amerika menuju Australia.
Namun, tiba-tiba muncul surat pemberhentian dari PSSI yang disodorkan di depannya. Ia pun terkejut dengan keputusan mendadak itu.
”Waktu kami merencanakan semua ini, lalu mendadak.... Jujur, saya enggak pernah mikir bakal berhenti,” ujarnya.
STY bahkan tak pernah memikirkan akan ada surat pemberhentian itu. Saking fokusnya mempersiapkan tim, STY bahkan tak sempat memikirkan yang lain.
”Jadi sama sekali enggak (memikirkannya). Andai kami menang putaran ketiga lawan Australia di bulan Maret, saya yakin kami pasti bisa ikut lolos ke Piala Dunia. Saking fokusnya memikirkan itu saya enggak sempat mikir yang lain,” kata STY.
Murianews, Jakarta – Setelah sekian lama menjadi misteri, Shin Tae-yong (STY) akhirnya membongkar kronologi hingga akhirnya ia dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Itu diungkapkannya dalam kanal YouTube JekPot, podcast milik Jeje penerjemahnya di Timnas Indonesia yang diunggah Selasa (12/8/2025).
Dalam obrolannya, pelatih 54 tahun yang kini menangani klub K-League Ulsan HD itu menceritakan detail bagaimana ia mendapatkan surat pemutusan kontrak.
STY menceritakan, menjelang laga Timnas Indonesia vs Australia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, tiba-tiba ia diminta berhenti melatih.
Pada saat itu, Timnas Indonesia baru saja kalah dari Jepang 0-4 pada 15 November 2024. Kekalahan itu membuat Garuda sempat terjerembab ke dasar grup.
”Sebenarnya, saya dan Kim Jong-in, staf analisis timnas, punya rencana ke Australia bulan Maret, buat strategi untuk para pemain bagaimana cara kumpulin mereka, dan bagaimana jalan dari Eropa ke Australia,” katanya.
Ia mengatakan, selama kondisi pemain bagis dan bisa kalahkan Australia, saat itu STY yakin Timnas Indonesia bisa langsung lolos ke Piala Dunia.
STY menyadari, melawan jepang memang sulit. Namun, ketika bisa menang melawan Australia, ia yakin bisa memenangkan semua pertandingan selain Jepang.
Keputusan Mendadak...
”Jadi kami fokus ke pertandingan dengan Australia. Terus meski kami harus merelakan pertandingan lawan Jepang, kalau begitu poin kita terbaik setelah Jepang. bisa langsung, itu strategi kami,” ungkapnya.
Saat itu, STY mengaku tak memikirkan apapun selain membantu Timnas Indonesia memenangkan laga melawan Australia dan bakal jadi titik balik skuad Garuda.
Ia bahkan tak pernah memikirkan rencana untuk sekadar liburan. STY justru memikirkan bagaimana para pemain Timnas Indonesia yang berkarier di Eropa dan Amerika menuju Australia.
Namun, tiba-tiba muncul surat pemberhentian dari PSSI yang disodorkan di depannya. Ia pun terkejut dengan keputusan mendadak itu.
”Waktu kami merencanakan semua ini, lalu mendadak.... Jujur, saya enggak pernah mikir bakal berhenti,” ujarnya.
STY bahkan tak pernah memikirkan akan ada surat pemberhentian itu. Saking fokusnya mempersiapkan tim, STY bahkan tak sempat memikirkan yang lain.
”Jadi sama sekali enggak (memikirkannya). Andai kami menang putaran ketiga lawan Australia di bulan Maret, saya yakin kami pasti bisa ikut lolos ke Piala Dunia. Saking fokusnya memikirkan itu saya enggak sempat mikir yang lain,” kata STY.