Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – BWF (Badminton World Federation) berang atas statemen Viktor Axelsen, baru-baru ini. Hal itu terkait cuitan pemain tunggal badminton Denmark yang mempermasalahkan hadiah di Indonesia Open 2023.

Terkait klaim itu, BWF akhirnya menyampaikan klarifikasinya. Melalui laman resminya BWF menyatakan tidak senang dengan statemen si pemain nomor satu dunia itu.

“Kesejahteraan pemain adalah hal yang sangat penting bagi BWF dan kami mengapresiasi dan menyambut tiap masukan dari atlet terkait hal tersebut," ujar BWF dalam pernyataan resminya.

BWF dalam kasus ini melihat ada beberapa pernyataan Viktor Axelsen ini tidak tepat dan keluar dari konteks. Karena itu, BWF tidak senang dengan reaksi yang ditunjukkan oleh si pemain.

Sayangnya, dalam pernyataannya BWF tidak secara spesifik menyebut bagian mana dari pernyataan Axelsen yang tidak tepat itu. Mereka hanya menyebut akan segera menyelesaikannya secara langsung dengan si pemain.

"BWF akan menanggapi masalah ini secara terpisah dengan pemain dan Asosiasi yang bersangkutan," tambah pernyataan BWF.

Viktor Axelsen melalui akun twitternya melontarkan protes soal denda dan pencairan prize money Indonesia Open 2023, Rabu (12/7/2023). Axelsen melakukan protes terkait sanksi US$5 ribu yang dijatuhkan padanya karena tidak hadir di Singapura.

Axelsen juga menyampaikan protes ke BWF terkait hadiah turnamen Super 1000 Indonesia Open 2023. Dirinya sebagai juara belum mendapatkan hadiah itu.

"Ironisnya saya masih belum menerima prize money dari Indonesia (Indonesia Ope 2023) yang seharusnya sudah ada di rekening para pemain," begitu cuitan Axelsen, yang membuat BWF berang.

 

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler