Penyerang Irak Kena Kartu Merah Usai Selebrasi, Ini Sebabnya!
Budi Santoso
Selasa, 30 Januari 2024 13:26:00
Murianews, Kudus – Penyerang Irak Aymen Hussein medapatkan kartu merah setelah melakukan selebrasi gol di pertandingan Irak vs Yordania. Kartu merah itu menyusul kartu kuning kedua, setelah dirinya melakukan selebrasi.
Momen ini menjadi titik balik bagi Irak yang sempat unggul 2-1, hingga akhirnya menelan kekalahan 2-3 di 16 Besar Piala Asia 2023, Senin (29/1/2024) malam. Bagi Irak ini adalah hasil menyakitkan, namun sebaliknya menjadi hasil dramatis bagi Yordania.
Segera setelah pertandingan usai, keputusan wasit Alireza Faghani yang memimpin pertandingan ini menjadi kontroversi. Keputusannya dinilai merugikan Irak di pertandingan 16 Besar Piala Asia 2023 ini.
Momen kartu merah Aymen Hussein terjadi sekitar menit ke-75, usai dirinya mencetak gol kedua untuk Irak. Kartu merah ini diberikan setelah kartu kuning kedua diberikan sang wasit.
Publik di Stadion Khalifa International, Al Rayyan, tentu saja sangat terkejut dengan keputusan ini, khususnya kubu Irak. Lalu, bagaimana sebenarnya hal ini bisa terjadi? Apa alasan wasit mengambil keputusan ini?
Aymen Husseinn pada momen tersebut membawa Irak unggul 2-1 atas Yordania. Setelah mencetak gol, penyerang 28 tahun itu kemudian melompati pagar dan merayakan gol bersama suporter Irak di tribune stadion.
Ketika kembali ke lapangan, Hussein kembali melakukan selebrasi dengan gaya berbeda lagi. Striker klub Al Quwa Al Jawiya itu menirukan selebrasi pemain Yordania sebelumnya, dengan bersila di lapangan kemudian melakukan gerakan seolah-olah sedang makan.
Saat itulah, wasit Alireza Faghani dari Iran, mencabut kartu kuning kedua untuk Hussein, sehingga harus meninggalkan lapangan. Selanjutnya Irak yang bermain hanya dengan 10 pemain akhirnya mengalami titik balik dan kebobolan dua gol. Ironisya, dua gol Yordania terjadi di waktu tambahan.
Keputusan ini tentu sangat mengecewakan kubu Irak. Sebab pada momen sebelumnya di pertandingan yang sama, Faghani tidak memberikan hukuman pada pemain-pemain Yordania.
Pada momen gol pertama Yordania yang dicetak Yazan Al Naimat di injury time babak pertama, para pemain Yordania juga melakukan selebrasi gol seperti Hussein. Namun, mereka melakukan selebrasi makan itu di luar lapangan.
Tepat setelah mencetak gol, dan membawa Yordania unggul 1-0, Yazan jugga melompati papan sponsor untuk merayakan bersama suporter di tribune. Berikutnya, Yazan bersama Musa Al Taamari, Salem Al Ajalin, Nizar Al Rashdan dan Ali Olwan duduk di depan tribune penonton untuk melakukan selebrasi makan.
Dari kejadian ini, wasit Alireza Faghani tidak memberikan kartu pada satupun pemain Yordania. Waktu yang dibutuhkan berselebrasi mereka juga malah lebih lama dibanding saat Hussein melakukannya.
Lantas mengapa Alireza Faghani mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Hussein? Jika mengacu pada Laws of the Game IFAB, Pasal 12, ada kemungkinan hal ini menjadi alasan wasit Iran itu mengambil keputusan itu.
Sesuai dengan aturan itu, seorang pemain akan mendapat hukuman jika membuang-buang waktu dalam melakukan selebrasi. Selain itu pemain juga harus dihukum jika melakukan selebrasi provokasi, memanjat pagar, membuka baju atau menutup wajah dengan bajunya. Serta menutup kepala dan wajah menggunakan topeng atau barang serupa lainnya.
Nah, bisa saja aturan ini yang dianut oleh Alireza Faghani dalam konteks ini. Namun semuanya bisa terjadi, dan syah-syah saja jika keputusan tersebut akhirnya menjadi kontroversial.



