Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – PSSI secara resmi menyampaikan protes resmi ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait gol kontroversial Irak saat menag dari Timnas Indonesia. Pada pertandingan Grup D Piala Asia 2023, di Ahmed bin Ali Stadium, Doha, Qatar, Senin (15/1/2024) Timnas Indonesia kalah 1-3.

Dari pertandingan ini, gol kedua Irak yang dicetak oleh Osama Rashid pada menit ke-45+7' dinilai kontroversial. Gol ini sempat ditinjau VAR dan menunjukan telah terjadi offside lebih dulu.

Terhadap hal ini, PSSI merasa tak puas dengan kepemimpinan wasit. Mereka menilai, gol kedua Irak seharusnya tak disahkan karena ada pemain yang telah terlebih dahulu terperangkap offside.

"Setelah pertandingan, kami resmi protes keras kepada AFC terkait disahkannya gol kedua Irak. Kami sudah resmi melayangkan form protes dan diserahkan langsung ke match commissioner seusai pertandingan," ujar manajer Timnas Indonesia, Endri Erawan, usai laga dalam keterangan resminya, seperti dilansir CNNIndonesia.com.

"Kami tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan, tapi setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan," tambahnya.

Kontroversi muncul untuk gol kedua Irak yang dibuat oleh Osama Rashid di menit ke-45+6. Dalam prosesnya, pemain Irak lainnya Ali Khadim sudah berada dalam posisi offside.

Saat umpan silang dilepaskan, pemain Irak lainnya yakni Osammah Jabar coba menendang bola sebelum disundul Khadim. Bola lalu disundul Khadim tetapi bisa ditepis Ernando Ari.

Bola kemudian dikuasai bek Timnas Indonesia. Namun, kembali bola lepas dan dikuasai oleh pemain Irak kembali hingga berakhir dengan gol yang dibuat oleh Rashid.

Dalam kasus ini, muncul analisa kenapa wasit pada akhirnya tetap mengesahkan gol ini. Wasit mungkin menilai ada dua rangkaian serangan yang terjadi dalam momen ini.

Ada kemungkinan, wasit sudah memutuskan untuk play on karena pemain Indonesia berhasil menguasai bola, meski pemain Irak, Khadim, offside. Namun, sapuan dan build up yang dilakukan pemain Indonesia tidak sempurna.

Sehingga Irak kembali mendapatkan kesempatan untuk melakukan serangan. Hasil akhirnya Irak mendapatkan gol, dan membuat wasit mengabaikan kejadian offside yang sempat terjadi.

VAR sendiri, sejauh ini hanya digunakan untuk membantu wasit memutuskan empat hal. Masing-masing adalah menentukan gol, penalti, kartu merah, dan kesalahan dalam mengusir pemain.

Berdasarkan ini, maka saat pemain Irak yang berada dalam posisi offside, sundulannya tidak berbuah gol tidak bisa dicek VAR. Sedangan setelahnya, saat gol terjadi pada kenyataannya memang tidak ada pemain Irak yang berada dalam posisi offside.

Komentar

Terpopuler