Carabao Cup, Klopp Klaim Liverpool Underdog, Pochettino Waspada
Budi Santoso
Sabtu, 24 Februari 2024 12:34:00
Murianews, Kudus – Menjelang final Carabao Cup, Klopp menyebut timnya underdog. Klaim ini ditanggapi pelatih Chelsea Pochettino sebagai kepintaran Klopp dalam perang urat saraf.
Mauricio Pochettino menilai pernyataan Jurgen Klopp justru menjadi alasan bagi timnya untuk terus waspada. Ini adalah salah satu tipu muslihat seorang Jurgen Klopp yang pintar.
"Klopp adalah salah satu pelatih terbaik di dunia, bersama Pep. Dia cukup pintar. Jika mereka bukan favorit, kami bukan favorit! Mereka memiliki pengalaman untuk bersaing seperti tim, terlibat dalam final yang berbeda. Bagi sebagian dari kami, ini mungkin final pertama mereka," ujar Pochettino seperti dilansir Sky Sport.
Chelsea akan menjalani pertandingan puncak di Carabao Cup, Minggu (25/2/2024) WIB. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Wembley yang legendaris di Inggris.
Menjelang pertandingan ini Pochettino menyatakan salah satu pemain kuncinya kemungkinan bisa bermain. Pemain itu adalah Thiago Silva yang sebelumnya mengalami masalah cedera.
"Thiago Silva memiliki kesempatan bermain. Besok, kita akan lihat. Lalu untuk kiper kami saya sudah punya pilihan, namun belum kami beritahukan. Saya akan sampaikan besok atau lusa,” ujarnya.
Chelsea menurut Pochettino sangat ingin memenangkan trofi Carabao Cup ini. Bagaimanapun Chelsea dan dirinya mengingingkan bisa meraih gelar pertama pada musim ini.
"Pertandingan ini sangat berarti bagi kami, staf pelatih untuk tiba di final dan menantang tim seperti Liverpool dan memenangkan gelar pertama kami di sini. Ini adalah mimpi bagi kami, staf pelatih. Kami memiliki 90 menit untuk mencapai itu dan kami akan berjuang. Tim sudah siap. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi kami,” tegasnya.
Di Liga Inggris, pada Januari lalu, Liverpool telah mengalahkan Chelsea. Namun final Carabao Cup menurut Pochettino adalah dua hal yang berbeda. Pendekatan yang muncul akan sangat berbeda.
"Tidak pernah ada pendekatan yang sama bermain di Liga Premier dan di final Carabao Cup. Anda selalu belajar dari permainan yang anda mainkan, tentu saja, kami tiba di game ini dengan keadaan yang berbeda dan sulit untuk membandingkan dan mengatakan bahwa itu akan memiliki pengaruh dalam game yang kami mainkan di masa lalu,” tuturnya.
"Transformasi tim dan bersaing dengan cara yang berbeda. Ini adalah jenis proses dan untuk benar-benar bangun tentang situasi, atau menyadari. Tim selalu perlu belajar dari pengalaman yang baik dan tidak terlalu baik,” lanjutnya.
"Setelah Liverpool, hasilnya benar-benar tidak adil karena, jika anda menonton pertandingan, ada beberapa [banding penalti]. Mungkin itu baik bagi kami, untuk merasakan rasa sakit dan situasi negatif, dan untuk menjadi lebih kuat sekarang dan untuk menemukan cara untuk bersaing lebih baik," tegasnya.



