Divonis Penjara, Reputasi Dani Alves Jeblok di Kampung Halamannya
Budi Santoso
Sabtu, 2 Maret 2024 12:05:00
Murianews, Kudus – Setelah divonis penjara, reputasi Dani Alves langsung jeblok di kampung halamannya sendiri. Alves tidak lagi seorang pahlawan, namun kini dianggap sebagai pecundang.
Dani Alves adalah salah satu legenda sepak bola bagi klub Barca Spanyol dan Timnas Brasil. Namun semua reputasi hebatnya di dunia sepak bola langsung luntur setelah Pengadilan Catalonia memberinya vonis penjara, Kamis (22/2/2024) pekan lalu.
Mantan salah satu bek terhebat di dunia ini terbukti telah melakukan pemerkosaan. Sejak akhir awal tahun 2023, Dani Alves sudah menjalani penahanan. Itu terjadi setelah dirinya dilaporkan pada Desember 2022.
Setelah menjalani proses persidangan yang cukup lama, akhirnya Dani Alves mendapatkan vonis 4,5 tahun. Sontak setelah vonis ini ditetapkan, masyarakat di kampung halamannya langsung bersikap antipati.
Warga masyarakat di kampung halaman Alves, di Juazeiro, Bahia, Brasil, bereaksi. Seperti dilansir Football Espana, warga Juazeiro disebutkan sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh orang yang pernah mereka banggakan itu.
Kekecewaan itu diwujudkan dengan melakukann aksi vandalisme terhadap patung Dani Alves. Patung yang semula dibangun untuk memberi penghormatan pada Alves, kini menjadi objek melampiaskan kekecewaan.

Patung Dani Alves diguyur menggunakan cat putih pada bagian kepalanya. Selain itu, sempat pula warga menumpahkan sampah di atas patung yang ada di salah satu sudut kota itu.
Lebih jauh, warga setempat juga mulai meminta agar patung Alves tersebut disingkirkan dari kota. Sepertinya mereka merasa sangat malu atas kelakuan mantan pemain sepak bola itu.
Dani Alves adalah salah satu seorang pesepak bola hebat dari Brasil. Namanya bersinar terang saat bermain di Barcelona bersama Lionel Messi.
Bersama Lionel Messi dan karibnya dari Brasil Neymar, Alves meraih banyak gelar saat berada di tim Barca. Demikian pula saat berseragam Timnas Brasil, Alves juga mendapatkan sejumlah gelar besar.
Namun reputasi hebat sepak bola yang didapatkannya selama bertahun-tahun akhirnya hancur seketika. Semuanya gara-gara dirinya tidak bisa menahan napsu, hingga melakuka pemerkosaan di sebuah klub malam di Barcelona, Spanyol.
Pria berusia 40 tahun tersebut akhirnya harus menerima akibat dari semua perbuatannya. Sahabatnya, Neymar bahkan sudah berusaha menolongnya, namun semuanya tidak bisa mencegah dirinya harus dipenjara.



