Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Wahyudi Hamisi yang saat ini bermain untuk PSS Sleman membuat geger Liga 1 lagi. Pemain yang dikenal dengan permainan keras ini, kembali mendapat sorotan.

Di masa lalu, tepatnya pada 2018 aksi brutal pemain ini telah membuat geger Liga Indonesia. Saat itu Wahyudi Hamisi yang bermain untuk Borneo FC membuat tacle keras pada pemain Persebaya, Robertino Pugliara.

Pada peristiwa 2018 itu, Robertino mengalami patah tulang dan akhirnya harus pensiun dari sepak bola. Sementara Hamisi saat itu hanya mendapatkan kartu kuning dari wasit pengandil pertandingan.

Kini di Liga 1 2023-2024, pada pertandingan ke-27 antara Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/3/2024), Hamisi kembali menjadi topik pembicaraan. Pemain ini bertindak brutal terhadap Bruno Moriera.

Saat kejadian, Bruno Moreira yang dalam posisi sudah terjatuh mendapatkan tendangan keras di bagian kepalanya. Tendangan itu dilancarkan oleh Wahyudi Hamisi, yang masih berusaha keras merebut bola.

Tindakannya sempat menimbulkan kericuhan antar pemain Persebaya dan PSS di pertandingan itu. Atas insiden ini, Hamisi lagi-lagi hanya mendapatkan kartu kuning dari wasit pengadil pertandingan.

Persebaya, yang secara kebetulan selalu mendapati aksi keras Hamisi terhadap pemainnya langsung bereaksi. Melalui akun instagramnya, Persebaya menyebut pemain ini bermain brutal.


"Sepak bola olahraga keras, tanpa pemain barbar pun, risiko terburuk yaitu kematian selalu mengintai. Risiko itu akan berlipat ketika ada pemain seperti Hamisi," tulis Persebaya di Instagramnya, pada Senin (4/3/2024).

"Padahal seperti pesan Presiden Jokowi maupun Ketum PSSI Erick Thohir, kita harus selalu ingat, sepak bola adalah hiburan, sportivitas. Bukan bencana atau kematian," tambah Persebaya.

Kabarnya Persebaya akan menyampaikan protes resmi terkait insiden ini. Secara kebetulan, Persebaya dua kali mendapati pemainnya menjadi korban permainan kasar Wahyudi Hamisi.

Sementara itu, Sekjend PSSI Yunus Nusi juga memberikan respon atas kejadian ini. Pejabat PSSI ini dengan lugas menyatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi terkait insiden ini.

"Kebetulan saya juga nonton Persebaya lawan PSS Sleman, kami sangat menyayangkan insiden itu. Kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit. Kami berharap ada evaluasi termasuk juga sanksi berat terhadap pemain," kata Yunus di Jakarta, Senin (4/3/2024) dilansir dari CNNIndonesia.

Aksi kasar Wahyudi Hamisi sendiri juga menuai kecaman dari publik sepak bola nasional. Pemain ini dianggap sudah terlalu sering menunjukan permainan kasar di lapangan.

Komentar

Terpopuler