Naikan Harga Tiket, City Dituduh Jadi Penghisap Darah
Budi Santoso
Senin, 1 April 2024 13:57:00
Murianews, Kudus – Man City berencana menaikan harga tiket pertandingan mereka musim depan. Rencana ini langsung mendapat respon dari penggemarnya, dengan menggelar demo di dalam Stadion. City dituduh sebagai penghisap darah.
Pendukung Manchester City menggelar spanduk protes terhadap kenaikan harga tiket musim baru selama pertandingan melawan Arsenal, Senin (1/4/2024) dinihari. Melalui spanduk itu para pendukung melepaskan ketidaksenangannya.
"Keuntungan setinggi langit tetapi harga tiket juga setinggi langit. Jangan memanfaatkan kesetiaan kami!," demikian tulisan spanduk yang dibentangkan di tribun selatan Stadion Etihad, Senin (1/4/2024) dinihari WIB.
Sebelumnya, Manchester City mengumumkan bahwa harga tiket untuk musim baru akan naik rata-rata 5%. Ini menimbulkan kemarahan penggemar yang takut harga tiket itu terlalu tinggi untuk bisa mereka penuhi.
Seperti dilansir The Atlantic Sekelompok penggemar yang mengatasnamakan "1894" mengatakan spanduk mereka disita oleh pihak keamanan stadion. Alasannya itu melanggar peraturan stadion dan bukan karena isinya.
Kelompok 1894 dalam hal ini menuduh City bersikap "defensif" dengan menghindari dialog. Mereka meminta klub untuk bernegosiasi dengan kelompok penggemar mengenai harga tiket.
"Mereka menyita spanduk. Staf keamanan halaman mengatakan kepada mereka bahwa mereka diperintahkan untuk mengambil spanduk kami. Mereka juga mencatat nama tiga anggota grup. Spanduk itu tidak berisi konten ofensif dan hanya dibentangkan sebelum pertandingan dan tidak muncul selama pertandingan,” ujar salah satu pendukung City.
Semua kelompok pendukung City meminta agar harga tiket tetap tanpa ada kenaikan harga. Mereka menyatakan prihatin dengan kebijakan harga tiket saat ini.
“Jadi kami tidak hanya berbicara untuk diri kami sendiri tetapi juga atas nama sejumlah besar penggemar lainnya. Kami mendesak klub untuk proaktif dalam dialog dengan penggemar tentang harga tiket dan kebijakan tiket alih-alih menghindari masalah ini," tambahnya.
Sementara itu, City bersikeras mereka telah mendengarkan keluhan para pendukungnya, tentang rencana kenaikan harga tiket. Namun, beberapa pendukung merasa klub telah mengabaikan keluhan para pendukung.
Para pendukung City berpendapat klub kesayangannya baru saja mendapatkan pendapatan besar. Itu terjadi setelah mereka memenangkan treble dan membukukan rekor pendapatan hampir £ 713 juta musim lalu.
Pada hari Jumat, pelatih City, Pep Guardiola menyatakan bisa memahami ketidakpuasan para pendukung City soal harga tiket ini. Namun, ia tetap yakin pendukung akan terus memberikan dukungan penuh kepada tim.
Murianews, Kudus – Man City berencana menaikan harga tiket pertandingan mereka musim depan. Rencana ini langsung mendapat respon dari penggemarnya, dengan menggelar demo di dalam Stadion. City dituduh sebagai penghisap darah.
Pendukung Manchester City menggelar spanduk protes terhadap kenaikan harga tiket musim baru selama pertandingan melawan Arsenal, Senin (1/4/2024) dinihari. Melalui spanduk itu para pendukung melepaskan ketidaksenangannya.
"Keuntungan setinggi langit tetapi harga tiket juga setinggi langit. Jangan memanfaatkan kesetiaan kami!," demikian tulisan spanduk yang dibentangkan di tribun selatan Stadion Etihad, Senin (1/4/2024) dinihari WIB.
Sebelumnya, Manchester City mengumumkan bahwa harga tiket untuk musim baru akan naik rata-rata 5%. Ini menimbulkan kemarahan penggemar yang takut harga tiket itu terlalu tinggi untuk bisa mereka penuhi.
Seperti dilansir The Atlantic Sekelompok penggemar yang mengatasnamakan "1894" mengatakan spanduk mereka disita oleh pihak keamanan stadion. Alasannya itu melanggar peraturan stadion dan bukan karena isinya.
Kelompok 1894 dalam hal ini menuduh City bersikap "defensif" dengan menghindari dialog. Mereka meminta klub untuk bernegosiasi dengan kelompok penggemar mengenai harga tiket.
"Mereka menyita spanduk. Staf keamanan halaman mengatakan kepada mereka bahwa mereka diperintahkan untuk mengambil spanduk kami. Mereka juga mencatat nama tiga anggota grup. Spanduk itu tidak berisi konten ofensif dan hanya dibentangkan sebelum pertandingan dan tidak muncul selama pertandingan,” ujar salah satu pendukung City.
Semua kelompok pendukung City meminta agar harga tiket tetap tanpa ada kenaikan harga. Mereka menyatakan prihatin dengan kebijakan harga tiket saat ini.
“Jadi kami tidak hanya berbicara untuk diri kami sendiri tetapi juga atas nama sejumlah besar penggemar lainnya. Kami mendesak klub untuk proaktif dalam dialog dengan penggemar tentang harga tiket dan kebijakan tiket alih-alih menghindari masalah ini," tambahnya.
Sementara itu, City bersikeras mereka telah mendengarkan keluhan para pendukungnya, tentang rencana kenaikan harga tiket. Namun, beberapa pendukung merasa klub telah mengabaikan keluhan para pendukung.
Para pendukung City berpendapat klub kesayangannya baru saja mendapatkan pendapatan besar. Itu terjadi setelah mereka memenangkan treble dan membukukan rekor pendapatan hampir £ 713 juta musim lalu.
Pada hari Jumat, pelatih City, Pep Guardiola menyatakan bisa memahami ketidakpuasan para pendukung City soal harga tiket ini. Namun, ia tetap yakin pendukung akan terus memberikan dukungan penuh kepada tim.