Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kebangkrutan yang terjadi pada klub legendaris Prancis, Bordeaux, berimbas diluar dari perkiraan. Tidak hanya diturunkan ke Liga National 1 (Liga Amatir Divisi I) tapi Bordeaux harus terlempar ke Divisi 2 Liga Amatir Prancis.

Awalnya Bordeaux hanya diturunkan ke Liga National 1 (liga amatir divisi pertama) setelah dinyatakan bangkrut oleh pengadilan niaga pada pekan ini. Klub kemudian menerima keputusan itu kemudian mencabut upaya banding.

Namun pada Kamis (1/8/2024), otoritas pengawas keuangan DNCG Prancis menambah hukuman kepada Bordeaux untuk turun ke divisi dua liga amatir. Keputusan itu didasarkan pada regulasi Liga Prancis (LFP).

“Klub yang berada dalam pengawasan keuangan harus "diturunkan” ke divisi tepat di bawah divisi yang akan digunakan supaya memenuhi syarat untuk musim berikutnya," demikian bunyi aturan LFP yang dilansir Antara dari AFP, Jumat (2/8/2024).

Klub yang bermarkas di Matmut Atlantique, barat daya Prancis itu bisa mengajukan banding ke DNCG. Namun demikian upaya ini bisa berpotensi memunculkan sanksi lebih berat, apabila upaya banding ditolak.

Opsi terakhir bagi Bordeaux adalah membawa kasus kebangkrutan ini ke Komite Olimpiade dan Olahraga Nasional Prancis (CNOSF). Lembaga ini memungkinkan untuk merubah keputusan yang diambil DNCG Prancis.

Divisi 2 Liga Amatir Prancis sendiri berisi 48 tim, dengan tiga tim terbaik di akhir kompetisi mendapat jatah promosi ke Divisi 1 Liga Amatir. Hal itu akan mempersulit Bordeaux untuk naik kasta di tengah prahara keuangan yang mereka hadapi.

Bordeaux yang merupakan Juara Liga 1 Prancis enam kali, pada Juli ini mengajukan kegagalan keuangan. Mereka mengajukan kebangkrutan ke pengadilan komersial Bordeaux untuk dapat memulai restrukturisasi yang diperlukan.

"Klub terpaksa mengurungkan niatnya untuk mempertahankan status profesionalnya karena menghadapi risiko 'sanksi berat' jika menyampaikan rencana pemulihan yang tidak mencerminkan realitas keuangan di masa depan," kata pihak Klub Bordeaux.

Bordeaux yang didirikan pada 1881 dengan nama "Girondins", disebut memerlukan dana sebesar 40-60 juta euro untuk menyeimbangkan pembukuan keuangan mereka. Pemilik Liverpool, Fenway Sports Group (FSG), investor asal AS, sempat tertarik untuk mengakuisisi Bordeaux, namun batal.

Kesulitan keuangan yang dialami Bordeaux membuat klub itu turun kasta ke Ligue 2 pada 2022. Kenyataan pahit itu terjadi setelah 12 tahun sebelumnya mereka berlaga di Perempatfinal Liga Champions Eropa.

Bordeaux adalah klub raksasa Prancis sebelum era PSG mendominasi. Klub ini pernah memiliki pemain hebat seperti Zinedine Zidane, Bixente Lizarazu, Christophe Dugarry, serta gelandang Real Madrid Aurelien Tchouameni.

Komentar

Terpopuler