Keputusan ini dianggap mencerminkan kurangnya perhatian pada kesejahteraan karyawan. Terutama setelah pembatalan pesta Natal tahunan yang biasanya menyatukan lebih dari 1.100 staf.
Dilansir dari Daily Mail, Ratcliffe menyebut bahwa keputusan ini perlu dilakukan untuk mengatasi situasi keuangan yang tidak stabil. Dengan kerugian sebelum pajak sebesar £312,9 juta dalam tiga tahun terakhir, MU berada di bawah tekanan regulasi Profitabilitas dan Keberlanjutan Liga Inggris.
Fokus manajemen Manchester United adalah memprioritaskan investasi pada alam pemain berkualitas tinggi. Meski harus mengorbankan tunjangan untuk karyawan dan kegiatan non-olahraga.
Beberapa karyawan Manchester United merasa perubahan ini menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap kontribusi mereka. Pembatalan pesta Natal juga dianggap mengurangi solidaritas di antara staf.
Sebelumnya, keluarga Glazer memberikan bonus tunai dan pesta mewah yang menciptakan rasa kebersamaan. Langkah pemotongan biaya dianggap mengikis budaya peduli terhadap karyawan yang selama ini dijaga.\
Murianews, Kudus - Manchester United menghadapi kritik tajam dari staf internalnya sendiri. Itu terjadi setelah keputusan mengganti bonus Natal £100 dengan voucher supermarket senilai £40.
Keputusan ini dianggap mencerminkan kurangnya perhatian pada kesejahteraan karyawan. Terutama setelah pembatalan pesta Natal tahunan yang biasanya menyatukan lebih dari 1.100 staf.
Sejak Sir Jim Ratcliffe dan INEOS mengakuisisi 27,7% saham Manchester United dengan investasi £1,3 miliar, klub telah menerapkan berbagai langkah penghematan biaya. Termasuk pemutusan hubungan kerja terhadap 250 karyawan.
Dilansir dari Daily Mail, Ratcliffe menyebut bahwa keputusan ini perlu dilakukan untuk mengatasi situasi keuangan yang tidak stabil. Dengan kerugian sebelum pajak sebesar £312,9 juta dalam tiga tahun terakhir, MU berada di bawah tekanan regulasi Profitabilitas dan Keberlanjutan Liga Inggris.
Fokus manajemen Manchester United adalah memprioritaskan investasi pada alam pemain berkualitas tinggi. Meski harus mengorbankan tunjangan untuk karyawan dan kegiatan non-olahraga.
Beberapa karyawan Manchester United merasa perubahan ini menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap kontribusi mereka. Pembatalan pesta Natal juga dianggap mengurangi solidaritas di antara staf.
Sebelumnya, keluarga Glazer memberikan bonus tunai dan pesta mewah yang menciptakan rasa kebersamaan. Langkah pemotongan biaya dianggap mengikis budaya peduli terhadap karyawan yang selama ini dijaga.\
Sejumlah staf...
Sejumlah staf di Mancheter United menyatakan rasa frustrasi mereka, dengan beberapa menyebut langkah ini sebagai "penurunan standar". Namun, sebagian lainnya dengan sinis menganggap voucher supermarket masih lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa.
Ratcliffe menyatakan bahwa keputusan sulit ini adalah demi keberlanjutan klub di masa depan. Meski demikian, strategi pemotongan biaya ini memicu perdebatan terkait keseimbangan antara efisiensi finansial dan menjaga moral serta loyalitas karyawan.
Pengamat berpendapat bahwa karyawan memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran operasional klub. Mengorbankan kesejahteraan mereka demi efisiensi jangka pendek dapat berdampak pada loyalitas dan kinerja mereka.
Ketidakpuasan staf dapat merusak semangat kerja, yang pada akhirnya dapat memengaruhi performa operasional klub Manchester United secara keseluruhan.