Murianews, Kudus – Performa buruk Manchester United berlanjut di era kepelatihan terbaru yang dipegang Ruben Amorim. Pertandingan melawan Newcastle United pada 31 Desember 2024, yang berakhir kekalahan 0-2 di Old Trafford semakin memperdalam krisis "Setan Merah”.
Manchester United kini mencatat empat kekalahan berturut-turut di semua kompetisi. Mereka kini berada di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga Premier Inggris dan hanya berjarak tujuh poin dari zona degradasi.
Sebuah situasi buruk yang sebelumnya sangat mustahil dialami klub sekaliber Manchester United. Pelatih mereka, Ruben Amorim, bahkan secara terbuka mengakui bahwa Manchester United menghadapi risiko terdegradasi.
“Saya pikir itu adalah kemungkinan, dan kami harus jujur kepada para penggemar. Kita perlu mengubah sesuatu. Musim ini akan sangat sulit bagi semua orang, tetapi ini bisa menjadi momen yang memperkuat kami. Kami harus berjuang melewatinya,” ujar Amorim kepada BBC Sport.
Manchester United terakhir kali terdegradasi pada musim 1973/1974, tetapi mereka berhasil kembali ke kasta tertinggi dalam waktu satu musim. Namun, jika ancaman degradasi kali ini menjadi kenyataan, dampaknya bisa lebih buruk bagi salah satu klub paling sukses di Inggris ini.
Ruben Amorim, yang diharapkan membawa angin segar ke Old Trafford, kini justru berada di ambang pemecatan. Dengan rekor lebih banyak kekalahan daripada kemenangan dalam 11 pertandingan pertamanya, posisinya sebagai pelatih semakin tidak aman.
Jika Manchester United benar-benar terdegradasi, keputusan untuk memecat Amorim kemungkinan besar akan diambil. Meskipun biaya kompensasi bagi pelatih Portugal itu sangat tinggi, pergantian pelatih akan sangat mungkin terjadi.



