Gol dari Lorenzo Pellegrini dan Alexis Saelemaekers membawa kebanggaan kembali ke kubu Giallorossi di Stadio Olimpico, Roma, Senin (6/1/2025) dinihari WIB. Pertandingan AS Roma vs Lazio berakhir untuk kemenangan tim Giallorossi.
Memasuki pertandingan, AS Roma berada di bawah bayang-bayang musim yang penuh gejolak. Termasuk pergantian pelatih hingga tiga kali secara beruntun.
Meski demikian, tim asuhan pelatih sementara ini berhasil menampilkan semangat juang yang tinggi melawan Lazio. Sehingga mereka akhirnya bisa menang dari Lazio yang saat ini berada di posisi keempat klasemen Liga Italia Serie A.
Kapten Roma, Lorenzo Pellegrini, yang absen sejak Oktober 2024, menjadi sorotan utama di pertandingan ini. Sementara itu, Lazio menghadapi absennya sejumlah pemain penting seperti Patric, Matias Vecino, dan Pedro, yang memengaruhi performa mereka di laga ini.
AS Roma membuka keunggulan di menit awal berkat sentuhan magis Pellegrini. Menerima umpan dari Saelemaekers, ia dengan cerdik melewati Nicolo Rovella sebelum melepaskan tembakan melengkung ke pojok atas gawang.
Ini menjadi gol ketiga Pellegrini di Derby della Capitale yang sengit di Italia. Gol ini juga mempertegas kecintaannya pada klub, di depan para pendukungnya sendiri.
Murianews, Kudus – Meski menjalani musim yang jauh dari harapan, AS Roma berhak menyombongkan diri di Derby della Capitale. Mereka berhasil menang denan skor 2-0 atas rival sengit mereka, Lazio.
Gol dari Lorenzo Pellegrini dan Alexis Saelemaekers membawa kebanggaan kembali ke kubu Giallorossi di Stadio Olimpico, Roma, Senin (6/1/2025) dinihari WIB. Pertandingan AS Roma vs Lazio berakhir untuk kemenangan tim Giallorossi.
Memasuki pertandingan, AS Roma berada di bawah bayang-bayang musim yang penuh gejolak. Termasuk pergantian pelatih hingga tiga kali secara beruntun.
Meski demikian, tim asuhan pelatih sementara ini berhasil menampilkan semangat juang yang tinggi melawan Lazio. Sehingga mereka akhirnya bisa menang dari Lazio yang saat ini berada di posisi keempat klasemen Liga Italia Serie A.
Kapten Roma, Lorenzo Pellegrini, yang absen sejak Oktober 2024, menjadi sorotan utama di pertandingan ini. Sementara itu, Lazio menghadapi absennya sejumlah pemain penting seperti Patric, Matias Vecino, dan Pedro, yang memengaruhi performa mereka di laga ini.
AS Roma membuka keunggulan di menit awal berkat sentuhan magis Pellegrini. Menerima umpan dari Saelemaekers, ia dengan cerdik melewati Nicolo Rovella sebelum melepaskan tembakan melengkung ke pojok atas gawang.
Ini menjadi gol ketiga Pellegrini di Derby della Capitale yang sengit di Italia. Gol ini juga mempertegas kecintaannya pada klub, di depan para pendukungnya sendiri.
Pellegrini bersinar...
Tidak hanya hanya menjadi bukti kualitas individu Pellegrini, tetapi gol ini juga menjadi tanggapan tegas terhadap tekanan pada dirinya. Sebagian pendukung Rom dari kelompok Ultras sempat meragukan kemampuannya musim ini.
Sementara itu, gol kedua AS Roma lahir dari sebuah serangan cepat. Bola panjang yang dikirimkan Mile Svilar berhasil diteruskan oleh Artem Dovbyk ke arah Paulo Dybala.
Kemudian Dybala meneruskannya ke Saelemaekers yang akhirnya mampu melepas tembakan keras. Sempat sempat ditepis kiper Lazi Ivan Provedel, bola rebound kembali ke pemain Belgia tersebut, untuk menyelesaikannya menjadi gol.
Lazio pada pertandingan ini sebenarnya memegang kendali permainan. Mereka lebih banyak melakukan penguasaan bola.
Tetapi mereka mengalami kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya. Manu Kone dan Taty Castellanos sempat mengancam, namun penyelamatan gemilang dari kiper Roma, Svilar menggagalkan upaya mereka.
Peluang terbaik Lazio datang dari pemain pengganti Loum Tchaouna, yang gagal memanfaatkan umpan matang Boulaye Dia. Penyelesaiannya hanya menyentuh bagian atas mistar gawang, dan membuat frustrasi skuad Maurizio Sarri.
Di sisi lain, Roma menunjukkan ketangguhan pertahanan melalui kontribusi krusial dari Leandro Paredes dan Evan N'Dicka. Dua pemain ini sering menggagalkan serangan berbahaya Lazio.
AS Roma bangkit...
Dengan kemenangan ini, AS Roma tidak hanya membuktikan superioritasnya di derby melawan Lazio. Tetapi juga mendapatka suntikan semangat di musim yang sulit ini.
AS Roma saat ini tertinggal 15 poin dari rival mereka Lazio. Giallorossi masih berada di posisi 10 di klasemen Liga Italia Serie A, semetara Lazio tetap berada di posisi ke-4.
Bagi Lazio, kekalahan dari AS Roma ini menjadi pukulan dalam upaya mereka mempertahankan posisi di empat besar.