Meski manajemen klub Madrid belum menyatakan untuk memecatnya dalam waktu dekat, nasib Ancelotti bisa saja ditentukan dari petandingan terdekat vs Celta Vigo di Copa del Rey.
Menurut laporan Tribuna, pertandingan melawan Celta Vigo akan menjadi parameter terakhir bagi Ancelotti. Jika Real Madrid tersingkir, posisi pelatih asal Italia itu bisa segera berakhir.
Ketegangan di ruang ganti Real Madrid juga disebutkan Tribuna semakin terasa meningkat. Jadwal padat dan performa inkonsisten terus menghantui tim, membuat spekulasi pemecatan terhadap Ancelotti semakin kencang.
Sementara itu, menurut Relevo, beberapa sumber menyebut beberapa pemain Real Madrid mulai kehilangan kepercayaan pada kepemimpinan Ancelotti. Kritik terbesar datang dari cara Ancelotti menangani kesalahan pemain.
Beberapa pemain merasa, Ancelotti bersikap tidak konsisten. Pelatih asal Italia ini disebut lebih keras terhadap sebagian pemain, sementara mengabaikan kesalahan pemain lainnya.
Selain itu, kebijakan rotasi yang tidak efektif dari Ancelotti juga memicu kekecewaan pemain. Di tengah jadwal yang padat, Ancelotti sering kali menurunkan pemain-pemain utama tanpa mempertimbangkan kondisi fisik mereka.
Murianews, Kudus – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti berada dalam masalah besar setelah serangkaian hasil buruk yang dialami timmnya. Terutama ketika mereka kalah di Final Piala Super Spanyol dari Barcelona.
Meski manajemen klub Madrid belum menyatakan untuk memecatnya dalam waktu dekat, nasib Ancelotti bisa saja ditentukan dari petandingan terdekat vs Celta Vigo di Copa del Rey.
Menurut laporan Tribuna, pertandingan melawan Celta Vigo akan menjadi parameter terakhir bagi Ancelotti. Jika Real Madrid tersingkir, posisi pelatih asal Italia itu bisa segera berakhir.
Ketegangan di ruang ganti Real Madrid juga disebutkan Tribuna semakin terasa meningkat. Jadwal padat dan performa inkonsisten terus menghantui tim, membuat spekulasi pemecatan terhadap Ancelotti semakin kencang.
Sementara itu, menurut Relevo, beberapa sumber menyebut beberapa pemain Real Madrid mulai kehilangan kepercayaan pada kepemimpinan Ancelotti. Kritik terbesar datang dari cara Ancelotti menangani kesalahan pemain.
Beberapa pemain merasa, Ancelotti bersikap tidak konsisten. Pelatih asal Italia ini disebut lebih keras terhadap sebagian pemain, sementara mengabaikan kesalahan pemain lainnya.
Selain itu, kebijakan rotasi yang tidak efektif dari Ancelotti juga memicu kekecewaan pemain. Di tengah jadwal yang padat, Ancelotti sering kali menurunkan pemain-pemain utama tanpa mempertimbangkan kondisi fisik mereka.
Jude Bellingham...
Contohnya, Jude Bellingham harus bermain penuh 90 menit melawan Barcelona meskipun kelelahan akibat cedera. Situasi ini memunculkan ketegangan internal dan menurunkan moral tim.
Jika Ancelotti gagal menang saat melawan Celta Vigo, Real Madrid harus segera memutuskan langkah mereka. Meskipun memiliki reputasi sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia, kepercayaan manajemen dan pemain terhadap Ancelotti kini berada di titik nadir.
Bagi Ancelotti, pertandingan melawan Celta Vigo bukan kini hanya soal Copa del Rey. Tetapi juga soal menyelamatkan kariernya di salah satu klub terbesar di dunia.