Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusManchester United (MU), klub yang selama ini dikenal sebagai salah satu tim terkaya di dunia, kini mengalami perubahan drastis di bawah kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe dan Ineos Group. Klub ini terguncang keras.

Setelah mengakuisisi sepertiga saham klub pada tahun 2023, Ratcliffe menerapkan kebijakan penghematan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pengelola baru MU mengontrol setiap pengeluaran. Bahkan mulai dari lakban hingga kartu kredit, semua dikontrol penuh.

Dilaporkan Daily Mail, di pusat pelatihan MU, Carrington, staf dibuat terkejut ketika pesanan alat tulis mereka ditolak hanya karena lakban dianggap sebagai barang yang “tidak perlu.”

Bahkan, setiap kotak sekrup kini harus dihitung dengan cermat untuk menghindari pembelian berlebih. Tak hanya itu, kantin di Old Trafford pun terkena dampak, porsi makanan dipangkas, variasi menu menyusut, dan permintaan tambahan dari pemain maupun staf sering kali ditolak demi efisiensi biaya.

Sumber dari dalam Manchester United dengan sinis menyatakan bahwa saat ini “lebih mudah menyelundupkan zat terlarang daripada mengirim surat,”. Karena amplop dan perangko telah menjadi barang langka.

Manajemen MU yang baru mendorong penggunaan email dengan alasan ramah lingkungan. Tetapi karyawan Manchester United melihat ini sebagai salah satu cara untuk memangkas anggaran lebih jauh

Dampak kebijakan anggaran berbasis nol semakin terasa ketika kartu kredit perusahaan dicabut. Kini, karyawan harus menggunakan kartu pribadi mereka untuk pengeluaran terkait pekerjaan dan baru bisa mengklaim penggantian sebulan sekali.

CEO Manchester United...

Komentar