Seperti dilaporkan Le’Equipe, situasi memanas ketika Millot mempertimbangkan penalti untuk Brest di menit-menit akhir pertandingan. Fonseca, yang tampak terbakar emosi, langsung bergegas ke arah Millot dalam reaksi yang dinilai penuh itimidasi.
Sang pengadil lapangan tak tinggal diam dan segera mengusirnya dengan kartu merah. Keputusan itu dilakukan wasit lantaran Fonseca melakukan ancaman.
"Dia mendekati saya dengan sikap penuh kemarahan dan ancaman. Saya harus mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkannya dari lapangan. Saat itu, segalanya benar-benar kacau!" ujar Millot kepada L'Equipe.
Lebih lanjut, Millot bahkan mengklaim bahwa Fonseca nyaris melayangkan pukulan. Atau setidaknya melakukan tindakan lebih ekstrem seperti headbutt (menandukan kepala).
"Saya belum sempat mengumumkan keputusan akhir, tetapi tiba-tiba ada kontak di hidung saya. Situasi benar-benar di luar kendali!" tambah Millot.
Murianews, Kudus – Ligue 1 Prancis diguncang skandal besar setelah pelatih kepala Lyon, Paulo Fonseca, menghadapi ancaman skorsing berat hingga tujuh bulan. Acaman ini jelas sangat mencengangkan bagi sepak bola Prancis yang tertib.
Sebuah Insiden mengejutkan terjadi pada kemenangan dramatis 2-1 Lyon atas Brest belum lama ini. Saat itu Fonseca diduga bertindak agresif terhadap wasit Benoit Millot.
Seperti dilaporkan Le’Equipe, situasi memanas ketika Millot mempertimbangkan penalti untuk Brest di menit-menit akhir pertandingan. Fonseca, yang tampak terbakar emosi, langsung bergegas ke arah Millot dalam reaksi yang dinilai penuh itimidasi.
Sang pengadil lapangan tak tinggal diam dan segera mengusirnya dengan kartu merah. Keputusan itu dilakukan wasit lantaran Fonseca melakukan ancaman.
"Dia mendekati saya dengan sikap penuh kemarahan dan ancaman. Saya harus mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkannya dari lapangan. Saat itu, segalanya benar-benar kacau!" ujar Millot kepada L'Equipe.
Lebih lanjut, Millot bahkan mengklaim bahwa Fonseca nyaris melayangkan pukulan. Atau setidaknya melakukan tindakan lebih ekstrem seperti headbutt (menandukan kepala).
"Saya belum sempat mengumumkan keputusan akhir, tetapi tiba-tiba ada kontak di hidung saya. Situasi benar-benar di luar kendali!" tambah Millot.
Meminta maaf...
Setelah insiden tersebut, Fonseca telah meminta maaf atas tindakannya. Namun, sesuai dengan peraturan Ligue de Football Professionnel (LFP), tindakan agresif terhadap ofisial pertandingan bisa berujung skorsing berat.
Hanya intervensi para pemain Lyon yang berhasil menenangkan situasi sebelum keadaan memburuk, saat itu. Insiden ini menjadi pergunjingan di dunia sepak bola Prancis pada akhirnya.
Kasus ini semakin memperparah situasi di Prancis, di mana serikat wasit sebelumnya telah mengancam akan menarik diri dari pertandingan jika keselamatan mereka dan keluarga terancam.
Sejumlah wasit telah menjadi target serangan verbal dan kebencian, termasuk Jeremy Stinat. Wasit ini mengalami ancaman setelah Presiden Marseille, Pablo Longoria, mengecam keputusan wasit sat timnya kalah dari Auxerre.
Longoria pun menerima sanksi berat dari LFP setelah menuduh wasit melakukan “korupsi nyata” dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 0-3 bagi Marseille. Sang presiden dijatuhi larangan aktif di dunia sepak bola selama 15 pertandingan.
Kini, pertanyaan besar pun muncul, apakah Fonseca akan menerima hukuman serupa? Atau bahkan malah lebih berat? Dengan rekam jejak LFP yang tegas terhadap pelanggaran disiplin, bukan tidak mungkin pelatih asal Portugal itu harus menghadapi larangan panjang dari dunia sepak bola Prancis.
Kasus ini masih dalam tahap investigasi, oleh LFP Prancis.