Dribbling lembut, kontrol bola halus, dan kreativitas eksplosif menjadikan Yamal menjadi salah satu pemain yang paling menjanjikan di generasi ini. Namun, siapa sangka bahwa rahasia di balik keterampilannya yang memukau ternyata berasal dari latihan uniknya bersama anjing-anjing kesayangannya.
“Ketika saya mulai bermain sepak bola, saya tidak tahu apa-apa tentang konsep permainan tim. Saya hanya bermain satu lawan satu di taman,” kenang Yamal.
Namun, perubahan besar terjadi ketika sang ayah menasihatinya untuk memahami permainan secara lebih kolektif. Paling mengejutkan, Yamal mengaku sering berlatih teknik menggiring bola dengan anjing-anjingnya. Wow.
“Saat berlatih, ayah saya sering menjemput saya bersama anjing-anjing kami. Karena mereka tidak diikat, mereka akan mengejar bola, dan saya mencoba menggiring bola melewati mereka,” ungkap Yamal.
Teknik latihan ini, meskipun terdengar aneh, ternyata mengasah refleks, kelincahan, serta kemampuan dribblingnya hingga mencapai level elit. Hasilnya tampak sekarang saat Yamal bermain di Barcelona maupun di Timnas Spanyol.
Murianews, Kudus – Di dunia sepak bola yang penuh dengan talenta muda saat ini, satu nama bersinar terang, itu adalah Lamine Yamal. Meskipun baru berusia 17 tahun, striker asal Spanyol ini telah memukau dunia dengan keahliannya yang luar biasa.
Dribbling lembut, kontrol bola halus, dan kreativitas eksplosif menjadikan Yamal menjadi salah satu pemain yang paling menjanjikan di generasi ini. Namun, siapa sangka bahwa rahasia di balik keterampilannya yang memukau ternyata berasal dari latihan uniknya bersama anjing-anjing kesayangannya.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan DAZN (platform streaming terbesar di dunia), Yamal mengungkapkan metode latihannya yang tidak biasa. Rahasia itu diungkapkan dan cukup mengejutkan.
“Ketika saya mulai bermain sepak bola, saya tidak tahu apa-apa tentang konsep permainan tim. Saya hanya bermain satu lawan satu di taman,” kenang Yamal.
Namun, perubahan besar terjadi ketika sang ayah menasihatinya untuk memahami permainan secara lebih kolektif. Paling mengejutkan, Yamal mengaku sering berlatih teknik menggiring bola dengan anjing-anjingnya. Wow.
“Saat berlatih, ayah saya sering menjemput saya bersama anjing-anjing kami. Karena mereka tidak diikat, mereka akan mengejar bola, dan saya mencoba menggiring bola melewati mereka,” ungkap Yamal.
Teknik latihan ini, meskipun terdengar aneh, ternyata mengasah refleks, kelincahan, serta kemampuan dribblingnya hingga mencapai level elit. Hasilnya tampak sekarang saat Yamal bermain di Barcelona maupun di Timnas Spanyol.
Bakat Yamal...
Bakat Yamal tidak hanya berhenti pada sesi latihan uniknya. Musim 2023/24 menjadi momen emas bagi pemain kelahiran 2007 ini. Berseragam Barcelona, ia berhasil menorehkan prestasi luar biasa.
Salah satu momen yang paling dikenang adalah ketika ia menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah La Liga Spanyol. Ini menjadi sebuah pencapaian yang langsung menempatkannya dalam jajaran bintang masa depan.
Tidak hanya bersinar di level klub, Yamal juga menjadi senjata utama tim nasional Spanyol di Euro 2024. Permainannya yang eksplosif, penuh determinasi, dan tak terduga membuatnya menjadi pilar kunci dalam perjalanan Timnas Spanyol.
Dengan kombinasi kecepatan, kelincahan, dan visi permainan yang tajam, Yamal telah membuktikan bahwa usianya bukanlah penghalang untuk menaklukkan dunia sepak bola.
Dengan teknik individu yang luar biasa dan pemikiran taktis yang matang, Lamine Yamal telah menjadi simbol generasi baru sepak bola. Berlatih dengan anjing mungkin terdengar unik, tetapi hasilnya tidak bisa disangkal.
Kini, dunia sepak bola menantikan kiprah selanjutnya dari bocah ajaib ini. Apakah ia akan menjadi legenda Barcelona dan Spanyol, semua masih akan menantikan kiprah Yamal selanjutnya.
