Kejadian ini berujung kartu merah langsung pada dirinya dan rentetan kecaman terhadap dirinya. Tidak hanya itu, momen kalabnya Rudiger kini telah memicu kemarahan publik di Jerman, dan bahkan menyeret namanya agar diusir dari Timnas Jerman.
Hanya 20% dari seluruh responden yang memberikan dukungan untuk keberlanjutan karier Rudiger di timnas Jerman. Sedangkan sisanya memilih untuk tidak memberikan pendapat atas apa yang diperbuat bek Timnas Jerman itu.
Aksi tersebut memaksa staf pelatih dan rekan satu timnya untuk turun tangan menahan Rudiger. Usaha yang dilakukan cukup sulit karena Rudiger terlihat tak mudah dikendalikan.
Menanggapi insiden tersebut, Direktur Olahraga Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), Rudi Voller, menyampaikan kritik tajam. Dilansir Bild, Voller yang merupakan eks bintang Timnas Jerman meyesalkan perilaku yang ditunjukan Rudiger.
“Tindakan Rudiger tidak dapat diterima. Ketika bermain untuk tim nasional, dia harus menunjukkan teladan dan menjunjung tinggi nilai-nilai sepak bola,” ujar Voller.
Murianews, Kudus – Bek tengah timnas Jerman, Antonio Rudiger, tengah menghadapi badai kritik usai berbuat onar di Final Copa del Rey. Pada pertandingan itu, Rudiger yang membela Real Madrid dinilai melanggar etika permainan ketika melempar kantong es ke arah wasit di menit-menit akhir perpanjangan waktu.
Kejadian ini berujung kartu merah langsung pada dirinya dan rentetan kecaman terhadap dirinya. Tidak hanya itu, momen kalabnya Rudiger kini telah memicu kemarahan publik di Jerman, dan bahkan menyeret namanya agar diusir dari Timnas Jerman.
Surat kabar Jerman Bild, baru-baru ini bahkan membuat survei dengan hasil yang mengejutkan bagi Rudiger. Survei terbaru yang dilakukan oleh Bild menunjukkan bahwa 78% dari sekitar 18.000 responden, atau lebih dari 14.000 orang, menuntut agar Rudiger dikeluarkan secara permanen dari timnas Jerman.
Hanya 20% dari seluruh responden yang memberikan dukungan untuk keberlanjutan karier Rudiger di timnas Jerman. Sedangkan sisanya memilih untuk tidak memberikan pendapat atas apa yang diperbuat bek Timnas Jerman itu.
Insiden yang terjadi di pertandingan Real Madrid vs Barcelona di Final Copa del Rey tersebut memperlihatkan Rudiger tetap melakukan serangan balik setelah peluit akhir dibunyikan. Meski ia telah menerima kartu merah sekalipun.
Aksi tersebut memaksa staf pelatih dan rekan satu timnya untuk turun tangan menahan Rudiger. Usaha yang dilakukan cukup sulit karena Rudiger terlihat tak mudah dikendalikan.
Menanggapi insiden tersebut, Direktur Olahraga Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), Rudi Voller, menyampaikan kritik tajam. Dilansir Bild, Voller yang merupakan eks bintang Timnas Jerman meyesalkan perilaku yang ditunjukan Rudiger.
“Tindakan Rudiger tidak dapat diterima. Ketika bermain untuk tim nasional, dia harus menunjukkan teladan dan menjunjung tinggi nilai-nilai sepak bola,” ujar Voller.
DFB Rapat...
Voller sendiri juga menyatakan Rudiger telah menghubungi dirinya dan pelatih kepala Julian Nagelsmann untuk berdiskusi mengenai masalah ini. DFB (Federasi Sepak Bola Jerman) juga menggelar pertemuan internal tingkat tinggi yang dihadiri oleh Presiden Bernd Neuendorf dan Direktur Olahraga Andreas Rettig untuk mengevaluasi dampak serta langkah selanjutnya terkait perilaku Rudiger ini.
Tak hanya dari internal DFB, kritik juga datang dari kalangan pakar sepak bola terhadap perilaku Rudiger ini. Mantan wasit FIFA sekaligus pengamat di Bild, Thorsten Kinhofer, menyebut aksi Rudiger sebagai “aib” dan mendesak pelatih untuk mempertimbangkan kelayakan Rudiger di timnas.
Lainnya, legenda sepak bola Jerman, Lothar Matthaus, juga turut memberikan pernyataan. Menurutnya insiden ini bukan yang pertama bagi Rudiger dan tentu saja sangat memalukan bagi sepak bola Jerman.
“Dia telah menunjukkan sikap provokatif sebelumnya. Sebagai wakil kapten tim nasional, Rudiger harus menjadi panutan, bukan sebaliknya,” tegas Matthaus.
Meski hingga kini belum ada keputusan resmi dari DFB terkait masa depan Rudiger, tekanan publik yang terus meningkat membuat posisi pemain kelahiran 1993 itu semakin terjepit. Apakah Rudiger akan tetap mengenakan seragam kebanggaan Jerman di masa mendatang kini menjadi tanda tanya besar.