Pada pertandingan final Liga Europa 2024/25, Tonttenham Hotspur berhasil menang 1-0 atas Manchester United. Duel dua tim pesakitan Liga Inggris ini berakhir dengan perasaan frustasi bagi para pemain MU dan pendukungnya. Kini mereka benar-benar menjadi debu, di musim terburuk mereka.
Gol semata wayang dari Brennan Johnson di babak pertama telah cukup untuk mengantar Spurs meraih trofi Liga Europa yang telah lama diidamkan, sekaligus mengamankan satu tempat di Liga Champions musim depan. Namun, perayaaan kemenangan Hotspur dibayangi insiden ganjil yang melibatkan sang kapten, Son Heung-min.
Bagi Son Heung-min, gelar Juara Liga Europa ini adalah trofi klub pertama dalam karier profesionalnya yang gemilang . Sebuah pencapaian yang datang setelah kegagalan di final Liga Champions 2019 dan Piala Liga 2021.
Namun di tengah perayaan yang gegap gempita, Son Heung-min justru nampak janggal meski diliputi suka cita. Pemain bintang asal Korea Selatan ini memang terlihat mengangkat trofi. Tetapi dirinya tidak mengenakan medali kemenangan di lehernya.
Foto dan video dari momen tersebut dengan cepat beredar di media sosial, memicu gelombang kritik terhadap UEFA. Kesalahan ini dianggap sebagai sebuah ketledoran dari sebuah organisasi besar sekelas UEFA sebagai otoritas tertinggi sepak bola di Eropa.
“Sulit dipercaya, kapten memenangkan kejuaraan tanpa medali, sementara wasit memakainya secara penuh,” tulis salah satu pengguna Twitter, yang mencerminkan kekecewaan banyak penggemar. Tak hanya Son, dua pemain Hotspur lainnya, Cristian Romero dan Rodrigo Bentancur, juga dilaporkan tidak menerima medali.
Murianews, Kudus – Setelah 17 tahun tanpa tropi Juara, klub Tottenham Hotspur menjalani malam bersejarah di Stadion San Mames, Rabu (21/5/2025) waktu Bilbao, Spanyol. Semua pemain Hotspur meledak gembira termasuk sang kapten Son Heung-min.
Pada pertandingan final Liga Europa 2024/25, Tonttenham Hotspur berhasil menang 1-0 atas Manchester United. Duel dua tim pesakitan Liga Inggris ini berakhir dengan perasaan frustasi bagi para pemain MU dan pendukungnya. Kini mereka benar-benar menjadi debu, di musim terburuk mereka.
Gol semata wayang dari Brennan Johnson di babak pertama telah cukup untuk mengantar Spurs meraih trofi Liga Europa yang telah lama diidamkan, sekaligus mengamankan satu tempat di Liga Champions musim depan. Namun, perayaaan kemenangan Hotspur dibayangi insiden ganjil yang melibatkan sang kapten, Son Heung-min.
Bagi Son Heung-min, gelar Juara Liga Europa ini adalah trofi klub pertama dalam karier profesionalnya yang gemilang . Sebuah pencapaian yang datang setelah kegagalan di final Liga Champions 2019 dan Piala Liga 2021.
Namun di tengah perayaan yang gegap gempita, Son Heung-min justru nampak janggal meski diliputi suka cita. Pemain bintang asal Korea Selatan ini memang terlihat mengangkat trofi. Tetapi dirinya tidak mengenakan medali kemenangan di lehernya.
Foto dan video dari momen tersebut dengan cepat beredar di media sosial, memicu gelombang kritik terhadap UEFA. Kesalahan ini dianggap sebagai sebuah ketledoran dari sebuah organisasi besar sekelas UEFA sebagai otoritas tertinggi sepak bola di Eropa.
“Sulit dipercaya, kapten memenangkan kejuaraan tanpa medali, sementara wasit memakainya secara penuh,” tulis salah satu pengguna Twitter, yang mencerminkan kekecewaan banyak penggemar. Tak hanya Son, dua pemain Hotspur lainnya, Cristian Romero dan Rodrigo Bentancur, juga dilaporkan tidak menerima medali.
Wasit malah dapat...
Ironisnya, seluruh ofisial pertandingan yang berjumla 8 orang tampak mengenakan medali lengkap. Begitu juga dengan James Maddison, yang tidak tampil karena cedera, tampak terlihat merayakan kemenangan timnya dengan medal di lehernya.
Seperti dilansir The Sun, UEFA masih belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden Son Heung-min tak kebagian medali ini. Meski demikian, The Sun mengabarkan, sangat mungkin UEFA akan segera memberi tambahan medali untuk Hotspur.
Itu didasarkan momen ketika Presiden UEFA Aleksander Ceferin tampak berbicara secara pribadi dengan Son sebelum menyerahkan trofi. Percakapan itu diyakini sebagai bentuk permintaan maaf dari orang nomor satu UEFA itu atas belum tersedianya medali untuk Son Heung-min.
Meski tidak mendapat kalungan medali juara Liga Europa, Son Heung-min terlihat sangat menikmati momen gelar juara ini. Dengan senyum lebar, kapten Timnas Korea Selatan dan Tottenham Hotspur ini mengangkat trofi bersama rekan-rekan setimnya.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi penebusan pribadi bagi Son Heung-min. Tetapi juga menjadi titik balik bagi Tottenham Hotspur. Dengan kembalinya mereka ke panggung utama Eropa, harapan baru pun menyala bagi para pendukung Spurs di seluruh dunia.