Infantino menyatakan, meskipun penambahan peserta dengan 64 tim berpotensi menimbulkan tantangan lebi besar, wacana tersebut tidak sepenuhnya ditolak. Semua masih akan dipertimbangkan setelah gelaran Piala Dunia 2026 dengan 48 peserta digelar.
“Saat ini, kami akan menggelar Piala Dunia dengan 48 tim, yang merupakan tantangan besar. Kemudian kita lihat apa yang akan terjadi,” ujar Infantino.
Infantino juga mengungkapkan pandangan pribadinya yang lebih luas terkait inklusivitas turnamen. Namun semua masih harus dikaji dan dievaluasi dari penyelenggaraan dengan 48 tim peserta lebih dulu.
“Jika saya, sebagai Presiden FIFA, bisa menyelenggarakan Piala Dunia untuk semua 200 atau 211 negara, tentu saya akan melakukannya. Tapi tentu saja, Piala Dunia adalah ajang bagi tim-tim terbaik yang harus melalui proses kualifikasi,” tegasnya.
Murianews, Kudus — Piala Dunia 2030 dimungkinkan bisa mengalami penambahan jumlah pesertanya. Presiden FIFA Gianni Infantino mengungkapkan kemungkinan penambahan tim peserta Piala Dunia 2030 menjadi 64 masih sangat mungkin.
Seperti dilansir dari situs resmi FIFA, Gianni Infantino menyampaikan hal ini dalam wawancara esklusif bersama wartawan terkenal Andres Cantor baru-baru ini. Penambahan jumlah peserta di Piala Dunia 2030 mengemuka setelah muncul usulan berani dari Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL).
Wacana ini muncul di tengah persiapan FIFA menggelar Piala Dunia 2026 yang sudah akan menerapkan jumlah peserta lebih banyak. Untuk Piala Dunia 2026 akan mengakomodir 48 tim dibanding 32 di turnamen sebelumnya.
Infantino menyatakan, meskipun penambahan peserta dengan 64 tim berpotensi menimbulkan tantangan lebi besar, wacana tersebut tidak sepenuhnya ditolak. Semua masih akan dipertimbangkan setelah gelaran Piala Dunia 2026 dengan 48 peserta digelar.
“Saat ini, kami akan menggelar Piala Dunia dengan 48 tim, yang merupakan tantangan besar. Kemudian kita lihat apa yang akan terjadi,” ujar Infantino.
Infantino juga mengungkapkan pandangan pribadinya yang lebih luas terkait inklusivitas turnamen. Namun semua masih harus dikaji dan dievaluasi dari penyelenggaraan dengan 48 tim peserta lebih dulu.
“Jika saya, sebagai Presiden FIFA, bisa menyelenggarakan Piala Dunia untuk semua 200 atau 211 negara, tentu saya akan melakukannya. Tapi tentu saja, Piala Dunia adalah ajang bagi tim-tim terbaik yang harus melalui proses kualifikasi,” tegasnya.
Presiden Conmebol...
Usulan penambahan peserta Piala Dunia menjadi 64 tim datang dari Presiden CONMEBOL, Alejandro Dominguez. Menurutnyya, Piala Dunia 2030 memiliki momen historis, sebagai perayaan seabad turnamen terbesar dunia tersebut.
Piala Dunia 2030 sendiri akan menjadi yang pertama dalam sejarah yang digelar di tiga benua. Sebagian besar pertandingan akan diselenggarakan di Spanyol, Portugal, dan Maroko. Sementara itu, tiga negara Amerika Selatan, masing-masing Argentina, Uruguay, dan Paraguay, akan menjadi tuan rumah satu pertandingan saja.
Hal itu diberikan sebagai bentuk penghormatan terhadap edisi perdana Piala Dunia yang digelar di Uruguay pada 1930. Situasi ini agak kurang memuaskan negara-negara anggota Conmebol.
Dengan memperluas jumlah tim, CONMEBOL berharap negara-negara Amerika Selatan tersebut juga dapat menjadi tuan rumah babak penyisihan grup. Tidak hanya sekedar satu pertandingan saja sebagai bagian dari penghormatan sejarah.
Namun, rencana ambisius ini tentu akan menghadirkan banyak tantangan. Kebutuhan logistik yang signifikan, termasuk dalam hal jadwal, transportasi, dan infrastruktur lintas benua.
Kendati demikian, FIFA menyatakan tetap membuka pintu diskusi untuk mewujudkan visi besar ini. Perkembangan selanjutnya terkait format final turnamen 2030 diperkirakan akan menjadi salah satu topik utama dalam pertemuan dewan FIFA yang akan datang.