Kekalahan di Ashgabat tidak hanya menggeser posisi Thailand dari puncak klasemen. Tetapi juga membuat peluang mereka harus bergantung pada hasil pertandingan tim lain di Grup D. Dengan empat pertandingan tersisa, memang masih terbuka peluang bagi mereka.
Sejumlah skenario kini tersaji di depan mereka dan harus terjadi jika ingin mereka lolos ke putaran final Piala Asia 2027. Semuanya menjadi sulit bagi Thailand karena harus melihat hasil pertandingan lain di Grup D.
Jika Thailand mampu menyapu bersih empat laga tersisa, termasuk membalas kekalahan atas Turkmenistan di Bangkok dengan selisih minimal tiga gol, maka mereka bisa finis dengan 15 poin. Mereka bisa menyalip Turkmenistan jika pesaingnya kehilangan poin satu kali.
Kemenangan besar melawan tim seperti Chinese Taipei dan Sri Lanka menjadi kunci untuk memperbaiki selisih gol. Itu mutlak harus dilakukan Timnas Thailand jika ingin meneruskan ke babak puncak Piala Asia 2027 mendatang.
Berikutnya, dengan kemungkinan total 10 poin, Thailand masih berpeluang lolos jika Turkmenistan tergelincir minimal dua kali (seri atau kalah). Namun, selisih gol dan hasil head-to-head akan kembali menjadi penentu. Karena kalah 1-3 di leg pertama, mengharuska Thailand harus bisa menang besar di pertemuan kedua.
Murianews, Kudus – Raksasa Asia Tenggara Thailand, seperti halnya Vietnam, juga mengalami nasib buruk di Kualifikasi Piala Asia 2027. Tim Gajah perang menelan pil pahit di Ashgabat, setelah kalah 1-3 dari tuan rumah Turkmenistan, Selasa (10/6/2025) malam WIB.
Hasil ini membuat Tim Gajah Perang Thailand kehilangan posisi puncak Grup D, dan berbalik di posisi pengejar. Selain itu Thailand kini kehilangan kendali penuh atas nasib mereka sendiri dalam perburuan tiket ke putaran final Piala Asia 2027 di Arab Saudi.
Kekalahan di Ashgabat tidak hanya menggeser posisi Thailand dari puncak klasemen. Tetapi juga membuat peluang mereka harus bergantung pada hasil pertandingan tim lain di Grup D. Dengan empat pertandingan tersisa, memang masih terbuka peluang bagi mereka.
Sejumlah skenario kini tersaji di depan mereka dan harus terjadi jika ingin mereka lolos ke putaran final Piala Asia 2027. Semuanya menjadi sulit bagi Thailand karena harus melihat hasil pertandingan lain di Grup D.
Jika Thailand mampu menyapu bersih empat laga tersisa, termasuk membalas kekalahan atas Turkmenistan di Bangkok dengan selisih minimal tiga gol, maka mereka bisa finis dengan 15 poin. Mereka bisa menyalip Turkmenistan jika pesaingnya kehilangan poin satu kali.
Kemenangan besar melawan tim seperti Chinese Taipei dan Sri Lanka menjadi kunci untuk memperbaiki selisih gol. Itu mutlak harus dilakukan Timnas Thailand jika ingin meneruskan ke babak puncak Piala Asia 2027 mendatang.
Berikutnya, dengan kemungkinan total 10 poin, Thailand masih berpeluang lolos jika Turkmenistan tergelincir minimal dua kali (seri atau kalah). Namun, selisih gol dan hasil head-to-head akan kembali menjadi penentu. Karena kalah 1-3 di leg pertama, mengharuska Thailand harus bisa menang besar di pertemuan kedua.
Skenario Lolos...
Skenario lainnya, jika hanya mampu meraup total 9 poin dan kekalahan di dua laga melawan pesaing utama Turkmenistan, peluang Thailand untuk bersaing sangat kecil. Selain selisih poin, kekalahan head-to-head membuat Thailand bisa kalah secara matematis.
Jika hanya meraih maksimal 9 poin dari empat pertandingan sisa, peluang Thailand untuk melaju ke Piala Asia 2027 bisa dikatakan nyaris tertutup. Dalam situasi ini, sekalipun Turkmenistan tergelincir, Thailand tetap kalah dari sisi rekor dan produktivitas gol.
Thailand kini berada dalam situasi kritis setelah kekalahan mereka di Ashgabat. Hasil ini menjadi titik balik yang negatif dalam perjalanan mereka menuju Piala Asia 2027 di Arab Saudi. Dalam grup yang relatif tidak terlalu kuat, kehilangan momentum dan kendali adalah kerugian besar bagi mereka.