Laga yang ditonton sekitar 34 ribu penonton ini meninggalkan kesan sepi, karena kapasitas stadion yang mecapai 80 ribu penonton. Sehingga stadion raksasa di Amerika Serikat ini tidak sampai setengahnya terisi penonton.
Meski demikian, atmosfer pertandingan telah memberi dukungan lebih dominan bagi klub Fluminense. Para pendukungnya lebih banyak yang datang ke stadion, dengan atribut bendera dan nyanyian penuh semangat mereka.
Dalam hal ini klub Brasil Flumenense harus diakui tampil lebih agresif dengan mencatatkan 14 tembakan mengarah ke gawang. Sementara klub Jerman, Borussia Dortmund hanya menghasilkan tujuh tembakan sepanjang laga.
Peluang terbaik Fluminense terjadi pada menit ke-58 saat Agustin Canobbio melepaskan tembakan kaki kiri dari tengah kotak penalti. Namun tendangan ini berhasil digagalkan oleh kiper Dortmund, Gregor Kobel.
Satu menit berselang, Dortmund memasukkan pemain anyarnya, Jobe Bellingham yang merupakan adik kandung dari bintang Real Madrid, Jude Bellingham. Menggantikan Pascal Gross Jobe Bellingham melakukan debutnya untuk tim Jerman.
Murianews, Kudus — Meski hanya bermain imbang 0-0 melawan Borussia Dortmund, klub Brasil Fluminense dianggap lebih mendominasi. Pada pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025, Selasa (17/6/2025) di Stadion MetLife, Fluminense sayangnya tak bisa memaksimalka peluang.
Laga yang ditonton sekitar 34 ribu penonton ini meninggalkan kesan sepi, karena kapasitas stadion yang mecapai 80 ribu penonton. Sehingga stadion raksasa di Amerika Serikat ini tidak sampai setengahnya terisi penonton.
Meski demikian, atmosfer pertandingan telah memberi dukungan lebih dominan bagi klub Fluminense. Para pendukungnya lebih banyak yang datang ke stadion, dengan atribut bendera dan nyanyian penuh semangat mereka.
Di laga yang berlangsug di bawah guyuran huka, Flumenense vs Borossia Dortmund menyajikan permainan menarik dengan dua kutup gaya bermain yang berbeda. Namun kedua tim gagal memanfaatkan sejumlah peluang untuk mencetak gol.
Dalam hal ini klub Brasil Flumenense harus diakui tampil lebih agresif dengan mencatatkan 14 tembakan mengarah ke gawang. Sementara klub Jerman, Borussia Dortmund hanya menghasilkan tujuh tembakan sepanjang laga.
Peluang terbaik Fluminense terjadi pada menit ke-58 saat Agustin Canobbio melepaskan tembakan kaki kiri dari tengah kotak penalti. Namun tendangan ini berhasil digagalkan oleh kiper Dortmund, Gregor Kobel.
Satu menit berselang, Dortmund memasukkan pemain anyarnya, Jobe Bellingham yang merupakan adik kandung dari bintang Real Madrid, Jude Bellingham. Menggantikan Pascal Gross Jobe Bellingham melakukan debutnya untuk tim Jerman.
Jobe Bellingham...
Berbeda dari Jobe Bellingham, gelandang asal Amerika Serikat, Gio Reyna, yang juga berada dalam skuad Dortmund belum mendapat kesempatan bermain pada laga ini. Sayangnya, Jobe Bellingham tidak memberi dampak signifikan meski tampil tidak buruk.
Sementara itu, kiper Fluminense, Fabio pada akhirnya bisa disebut sebagai pahlawan bagi timnya setelah berhasil menggagalkan tembakan keras dari bek Dortmund, Niklas Sule. Apalagi situasi itu terjadi di masa injury time babak kedua.
Hasil imbang Fluminense vs Dormund di Grup F Piala Dunia Antarklub 2025 membuat peluang kedua tim masih sama-sama tersedia. Borussia Dortmund sebelumnya memastikan diri tampil di Piala Dunia Antarklub sebagai salah satu dari empat besar Bundesliga, sementara Fluminense datang sebagai juara Copa Libertadores 2023.
Gelandang Fluminense John Arias mengaku bisa menerima hasil ini meskipun tetap merasa kecewa. Menurutnya, timnya seharusnya bisa memenangkan laga ini, karena bisa mendominasi lawan mereka.
"Kami memiliki beberapa peluang, kami lebih unggul. Kami memiliki semua alat untuk menang. Kami merasa frustrasi dan bahagia pada saat yang bersamaan. Kami menunjukkan kualitas kami, kekuatan kami dan kami seharusnya menang hari ini," ujarnya seperti dilansir Daily Mail.
Sedangkan pelatih Borrusia Dortmund, Niko Kovac, mengeluh dengan kondisi lapangan yang menjadi laga melawan Fluminense ini. Kondisi lapangan menurutnya telah memberi mempengaruhi pada permainan timnya. "Lapangannya berbeda dari di Eropa. Menurut pendapat saya, lapangannya sedikit lunak dan tidak kering, tetapi bola tidak bergerak secepat biasanya. Ini kesan saya, perasaan saya. Tapi kami tidak mencari alasan apa pun," kata Kovac.
Kedua tim masih akan bertanding dua kali di Grup F Piala Dunia Antarklub 2025. Masing-masing melawan Mamelodi Sundowns dan Ulsan.