Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Pemecatan pelatih Malut United, Imran Nahumarury dan Yeyen Tumina menjadi pembicaraan sepak bola nasional. Alasan yang terkuak dari pemecatan ini ternyata cukup mengagetkan, atau bahkan bisa disebut mengerikan.

Wakil Manajer Malut United, Asghar Saleh, seperti dilansir Antara, mengungkapkan alasan dibalik keputusan drastis yang diambil klubnya terkait pelatih dan asisten pelatih tersebut. Menurutnya, pemecatan itu bukan tanpa dasar, tetapi karena ada praktik menyimpang yang tidak bisa ditoleransi.

“Pemecatan ini dilakukan dengan pertimbangan serius dan bukan keputusan yang diambil secara emosional,” tegas Asghar dalam kesempatan itu.

Asghar menuturkan meski saat ini Malut United fokus pada pemusatan latihan (TC) persiapan ke Liga 1 yang akan berlangsung di Yogyakarta mulai 27 Juli 2025, pihaknya tetap merasa perlu untuk memberikan penjelasan kepada publik terkait masalah pemecatan ini. Sehingga tidak muncull spekulasi liar.

“Energi kami sekarang sepenuhnya tercurah pada persiapan jangka panjang menjelang Liga 1 yang dijadwalkan dimulai awal Agustus,” jelasnya, dikutip dari Antara.

Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena diduga telah melakukan praktik menyimpang itu sejak menangani tim Malut United di Liga 2. Asghar menyebut, manajemen sebenarnya telah memberikan kesempatan dan kepercayaan besar, bahkan menaikkan kompensasi keduanya hingga 300 persen setelah Malut United promosi ke Liga 1.

Tindakan tak pantas...

  • 1
  • 2

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler