Kritik terhadap Mbappe akhirnya bermunculan karena dinilai belum mampu mengangkat tim dalam momen-momen krusial. Sementara itu, Vinicius Junior hanya mencetak 22 gol dalam 58 laga, statistik yang membuat banyak penggemar kecewa.
Mijatovic menilai penampilan yang tidak konsisten membuat hubungan antara sang pemain dan fans tak lagi sehangat beberapa tahun lalu. Karena itu dirinya berharap kedua pemain bisa segera menemukan sebuah kolaborasi yang pas bagi kolektifitas Real Madrid.
“Saya tidak yakin apakah para penggemar masih mencintai Vinicius seperti sebelumnya. Dan apakah dia masih memberi mereka rasa hormat yang sama seperti dulu,” ujar Mijatovic.
Dalam pernyataannya, Mijatovic juga menekankan, membangun generasi baru untuk menggantikan legenda seperti Modric, Kroos, dan Casemiro tidak bisa dalam proses cepat. Keputusan Real Madrid dalam hal ini juga akan menjadi kunci penting.
“Jika Mbappe, Vinicius, atau Rodrygo merasa tidak didukung sepenuhnya oleh klub, mereka tidak akan tampil optimal. Ini adalah fase transisi dan banyak keputusan penting harus dibuat,” tambahnya.
Murianews, Kudus – Predrag Mijatovic, legenda Real Madrid yang pernah menjadi Direktur Olahraga klub, memberikan sorotan terhadap keberadaan Kylian Mbappe dan Vinicius. Dua bintang utama Madrid itu menurutnya harus bisa segera menemukan kolaborasi yang baik.
Dilansir dari Cadena SER, Mijatovic menyatakan Mbappe yang bergabung secara gratis dari PSG musim panas lalu tampil gemilang secara individu dengan mencetak 44 gol dari 59 laga. Namun, sorotan muncul ketika Real gagal meraih trofi apa pun musim ini, bahkan tersingkir oleh Arsenal di perempat final Liga Champions.
Kritik terhadap Mbappe akhirnya bermunculan karena dinilai belum mampu mengangkat tim dalam momen-momen krusial. Sementara itu, Vinicius Junior hanya mencetak 22 gol dalam 58 laga, statistik yang membuat banyak penggemar kecewa.
Mijatovic menilai penampilan yang tidak konsisten membuat hubungan antara sang pemain dan fans tak lagi sehangat beberapa tahun lalu. Karena itu dirinya berharap kedua pemain bisa segera menemukan sebuah kolaborasi yang pas bagi kolektifitas Real Madrid.
“Saya tidak yakin apakah para penggemar masih mencintai Vinicius seperti sebelumnya. Dan apakah dia masih memberi mereka rasa hormat yang sama seperti dulu,” ujar Mijatovic.
Dalam pernyataannya, Mijatovic juga menekankan, membangun generasi baru untuk menggantikan legenda seperti Modric, Kroos, dan Casemiro tidak bisa dalam proses cepat. Keputusan Real Madrid dalam hal ini juga akan menjadi kunci penting.
“Jika Mbappe, Vinicius, atau Rodrygo merasa tidak didukung sepenuhnya oleh klub, mereka tidak akan tampil optimal. Ini adalah fase transisi dan banyak keputusan penting harus dibuat,” tambahnya.
Galaticos...
Mijatovic juga mempertanyakan efektivitas strategi Real Madrid yang gemar mengumpulkan pemain mahal. Langkah itu akan menjadi kontraproduktif jika tidak dibarengi dengan kebijakan-kebijaka klub yang sesuai.
“Terlalu banyak bintang bisa kontraproduktif. Mereka memang aset luar biasa, tetapi jika tidak diatur dengan bijak, performa dan nilai mereka bisa menurun,” tegasnya.
Bersama pelatih Xabi Alonso, Real akan membuka La Liga Spanyol 2025/2026 melawan Osasuna pada 19 Agustus 2025 di Santiago Bernabeu. Di tengah keraguan dan ketidakpastian, publik berharap Real segera menemukan stabilitas dan mengarahkan langkah menuju kejayaan kembali.
Jika Mbappe dan Vinicius bisa sinkron dalam sistem Alonso, mungkin badai internal ini justru jadi bahan bakar untuk musim baru mendatang. Tetapi jika tidak, maka bisa saja Real Madrid akan menghadapi situasi yang mengecewakan mereka dan penggemarnya.