“Saya memutuskan untuk meninggalkan Spurs. Saya telah mengambil keputusan dan saya telah melakukan yang terbaik di sini. Sekarang saya membutuhkan tantangan baru. Ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya. Saya datang ke London Utara sebagai seorang anak dan pergi sebagai seorang anak laki-laki,” ujar Son Heung-min.
Tottenham Hotspur sendiri tengah memasuki era baru di bawah arahan pelatih Thomas Frank. Setelah satu dekade mengabdi, banyak pihak menilai inilah momen yang paling tepat bagi Son Heung-min untuk menyudahi kebersamannya yang dilakukannya sejak 2015.
Saat tiba di Tottenham Hotspur, Son Heung-min memang belum menjadi apa-apa. Tetapi berikutnya, pemain ini berubah menjadi kapten sekaligus ikon bagi Tottenham Hotspur. Pemain Korea Selatan ini menjadi bagian penting dari sukses Spurs, termasuk saat mencapai final Liga Champions 2019 dan gelar Liga Europa musim lalu.
Semetara itu, Daily Mail melaporkan, Los Angeles FC disebutkan telah menjalin komunikasi intensif dengan perwakilan Son Heung-min. Klub MLS dikabarkan telah menyiapkan tawaran senilai £15–20 juta untuk memboyongnnya ke Los Angeles.
Murianews, Kudus – Penyerang Tonttenham Hotspur Son Heung-min bulat memutuskan untuk pergi dari klub yang telah membesarkan namanya di Liga Inggris. Pemain ini mengkonfirmasi keputusannya, dan telah disampaikan ke manajemen Tonttenham Hotspur.
Striker asal Korea Selatan ini, seperti yang dilaporkan oleh Fabrizio Romano, dikabarkan akan menuju destinasi baru di Major League Soccer (MLS). Son Heung-min, salah satu pemain terbaik Asia ini sangat mungkin akan bermain bagi klub Los Angeles FC.
Son Heung-min sebenarnya masih memiliki satu tahun sisa kontraknya bersama Tottenham Spurs. Namun melihat stuasi yang ada, pemain ini menyatakan telah mengambil keputusan besar dalam kariernya.
“Saya memutuskan untuk meninggalkan Spurs. Saya telah mengambil keputusan dan saya telah melakukan yang terbaik di sini. Sekarang saya membutuhkan tantangan baru. Ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya. Saya datang ke London Utara sebagai seorang anak dan pergi sebagai seorang anak laki-laki,” ujar Son Heung-min.
Tottenham Hotspur sendiri tengah memasuki era baru di bawah arahan pelatih Thomas Frank. Setelah satu dekade mengabdi, banyak pihak menilai inilah momen yang paling tepat bagi Son Heung-min untuk menyudahi kebersamannya yang dilakukannya sejak 2015.
Saat tiba di Tottenham Hotspur, Son Heung-min memang belum menjadi apa-apa. Tetapi berikutnya, pemain ini berubah menjadi kapten sekaligus ikon bagi Tottenham Hotspur. Pemain Korea Selatan ini menjadi bagian penting dari sukses Spurs, termasuk saat mencapai final Liga Champions 2019 dan gelar Liga Europa musim lalu.
Semetara itu, Daily Mail melaporkan, Los Angeles FC disebutkan telah menjalin komunikasi intensif dengan perwakilan Son Heung-min. Klub MLS dikabarkan telah menyiapkan tawaran senilai £15–20 juta untuk memboyongnnya ke Los Angeles.
Ke Los Angeles...
Tottenham juga dikabarkan telah diberi tahu mengenai ketertarikan klub Amerika itu dan mulai menyiapkan segala kemungkinannya. Apalagi Son Heung-min memang sudah menyatakan keinginannya untuk pergi dari klub yang telah membesarkan namanya ini.
Saat ini, Son Heung-min masih bersama skuad Tottenham Hotspur di Korea Selatan, menjalani tur pramusim di Asia. Pertandingan Tottenham Hotspur vs Newcastle di Seoul bisa saja akan menjadi momen perpisahan dirinya denga Tottenham Hotspur.
"Saya hari ini di sini tidak untuk mengatakan ke mana saya pergi. Saya masih memiliki pertandingan yang harus dimainkan. Ketika semuanya selesai, saya akan dapat berbagi lebih banyak," ujar Son Heung-min menolak menyebut kemana klub tujuan berikutnya.
Son Heung-min pertama kali bergabung dengan Tottenham pada musim panas 2015 dari Bayer Leverkusen. Saat itu dirinya memiliki nilai transfer sekitar £22 juta, yang menjadi rekor tertinggi bagi pemain Asia kala itu. Berikutnya pemain ini menjelma menjadi ikon klub, mencetak lebih dari 150 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Premier musim 2021/2022.
Diluar catatan statistiknya, Son Heung-min juga dikenal dengan sikap profesionalismenya, dedikasi, dan kedekatannya dengan suporter Tottenham Hotspur. Jika jadi meninggalkan klub, dipastikan akan ada kesedihan besar di kalangan pendukung Spurs.