Manchester United Ingin Bangkit, Tapi Arsenal Menunda Momentumnya
Budi Santoso
Senin, 18 Agustus 2025 12:26:00
Murianews, Kudus – Kemenangan Arsenal 1-0 di kandang Manchester United disambut kegembiraan oleh pelatih mereka Mikel Arteta. Kemenangan ini setidaknya memadamkan momentum yang dibangun MU, atau setidaknya menunda awal kebangkitan mereka di Liga Inggris.
Pertandingan Manchester United vs Arsenal di Theatre of Dreams langsung berubah menjadi penuh tensi setelah gol cepat Ricardo Calafiori terjadi pada menit ke-13. Bek Arsenal asal Italia, membobol gawang MU dalam sebuah kemelut yang terjadi usai tendangan pojok dilakukan.
Gol dari skema bola mati sepert ini memang dikenal menjadi andalan Arsenal. Karena mereka secara khusus memang melakukan latihan untuk momen bola mati. Selebihnya Arsenal dengan disiplin penuh menutup pertahanan mereka dengan super disiplin, untuk mencuri tiga poin dari kandang musuh bebuyutannya.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, seperti dilansir Daily Mail menyebut kemenangan ini menjadi sebuah hari besar bagi timnya. Kemenangan ini setidaknya telah menganggu momentum kebangkitan yang sedang dipersiapkan Manchester United, musuh bebuyutan mereka.
“Hari besar, kemenangan yang signifikan. Datang ke Old Trafford pada laga pembuka musim, dengan atmosfer luar biasa dan momentum yang coba dibangun United, lalu pulang dengan kemenangan – itu perasaan yang luar biasa,” ujar Mikel Arteta.
Bag Arsenal dan Arteta, kemenangan di kandang Manchester United memang merupakan sebuah kejadian langka. Menghadapi musuh bebuyutan, Arsenal sangat jarang bisa menang di kandang MU. Dan fakta ini diakui oleh Arteta, merujuk pada sejarah pertemuan dua klub ini.
“Sebelum saya datang, Arsenal bertahun-tahun kesulitan menang di sini. Tapi kini kami bisa melakukannya secara konsisten. Itu adalah tanda kami berada di jalur yang tepat,” tegas Arteta.
Secara khusus, Arteta juga menyampaikan pujian pada Calafiori, debutan Viktor Gyokeres dan Martin Zubimendi. Dua pemain baru milik Arteta dinilai sudah memberi harapan, kendati harus diakui masih belum mendapatkan puncak permainan. Keduanya disebut masih butuh adaptasi.



