Sukses ini menjadi sangat fenomenal bagi mereka setelah 16 tahun tidak berhasil lolos ke putaran Final Piala Dunia. Usai hasil imbng vs Ekuador, La Albirroja langsung mengamankan tiket langsung terakhir dari zona Conmebol.
Kegembiraan tak pelak langsung meliputi negara di Amerika Selatan ini. Termasuk Presiden Paraguay, Santiago Pena, menyambut antusias sukses tim kesebelasan negaranya ini. Melalui akun resminya di X (Twitter), Santiago Pena bahkan memutuskan untuk membuat hari libur nasional untuk memperingatinya.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi semua orang Paraguay, dan itulah mengapa besok (Sabtu, 6 September 2025) adalah hari libur, sehingga semua orang Paraguay dapat merayakannya bersama! Kami kembali ke Piala Dunia, dan kami semua merayakannya!,” ujar Santiago Pena dalam cuitannya.
Hari Libur Nasional Paraguay yang ditetapkan Presiden Santiago Pena, pada akhirnya melahirkan sebuah euforia luar biasa. Jalanan di Kota Asuncion mendadak berubah jadi lautan merah-putih-biru, warna khas seragam Timnas Paraguay.
Ribuan fans menyalakan flare, bernyanyi, dan menari hingga dini hari. Seolah seluruh negeri tak tidur untuk merayakan momen yang sudah 16 tahun ditunggu, Paraguay lolos lagi ke Piala Dunia!
Sukses Paraguay bisa disebut sebagai sebuah kebangkitan yang luar biasa. Hanya setahun lalu, Paraguay terpuruk habis-habisan di Copa America 2024. Mereka kalah di semua laga grup, dan membuat Federasi Sepak Bola Paraguay memecat Daniel Garnero, untuk menunjuk Gustavo Alfaro sebagai pelatih baru.
Murianews, Kudus – Paraguay menjadi salah satu tim yang akhirnya bisa merebut tiket ke Piala Dunia 2026 Hasil imbang mereka melawan Ekuador, Jumat (5/9/2025) WIB, telah menempatkan mereka lolos bersama Argentina dan Uruguay mewakili zona Conmebol.
Sukses ini menjadi sangat fenomenal bagi mereka setelah 16 tahun tidak berhasil lolos ke putaran Final Piala Dunia. Usai hasil imbng vs Ekuador, La Albirroja langsung mengamankan tiket langsung terakhir dari zona Conmebol.
Kegembiraan tak pelak langsung meliputi negara di Amerika Selatan ini. Termasuk Presiden Paraguay, Santiago Pena, menyambut antusias sukses tim kesebelasan negaranya ini. Melalui akun resminya di X (Twitter), Santiago Pena bahkan memutuskan untuk membuat hari libur nasional untuk memperingatinya.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi semua orang Paraguay, dan itulah mengapa besok (Sabtu, 6 September 2025) adalah hari libur, sehingga semua orang Paraguay dapat merayakannya bersama! Kami kembali ke Piala Dunia, dan kami semua merayakannya!,” ujar Santiago Pena dalam cuitannya.
Hari Libur Nasional Paraguay yang ditetapkan Presiden Santiago Pena, pada akhirnya melahirkan sebuah euforia luar biasa. Jalanan di Kota Asuncion mendadak berubah jadi lautan merah-putih-biru, warna khas seragam Timnas Paraguay.
Ribuan fans menyalakan flare, bernyanyi, dan menari hingga dini hari. Seolah seluruh negeri tak tidur untuk merayakan momen yang sudah 16 tahun ditunggu, Paraguay lolos lagi ke Piala Dunia!
Sukses Paraguay bisa disebut sebagai sebuah kebangkitan yang luar biasa. Hanya setahun lalu, Paraguay terpuruk habis-habisan di Copa America 2024. Mereka kalah di semua laga grup, dan membuat Federasi Sepak Bola Paraguay memecat Daniel Garnero, untuk menunjuk Gustavo Alfaro sebagai pelatih baru.
Awalnya Diragukan...
Awalnya banyak yang meragukan penunjukan Gustavo Alfaro sebagai pelatih Timnas Paraguay. Apalagi saat itu Paraguay hanya mencatat 1 kemenangan dalam 6 laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol.
Namun, Alfaro melakukan keajaiban. Di bawah arahannya, Paraguay bangkit dengan catatan fantastis, merebut 5 kemenangan, 5 hasil imbang, dan hanya sekali kalah. Lebih mengejutkan lagi, mereka sukses menumbangkan raksasa-raksasa Amerika Selatan seperti Argentina, Brasil, Uruguay, dan Chile!
Gustavo Alfaro sendiri tetap menunjukan kewaspadaan dan ambisi yang tetap terjaga. Pelatih asal Paraguay ini menyatakan, kelolosan Paraguay ke Piala Dunia tidak boleh hanya sekedar lolos. Tetapi harus ada yang bisa ditunjuka Paraguay di Piala Dunia 2026 nanti.
“Saya tidak ingin ke Piala Dunia hanya untuk berpartisipasi. Saya ingin bersaing habis-habisan. Apa yang sudah kita capai memang luar biasa, tapi kita butuh lebih dari sekadar tiket. Kita harus punya identitas dan keunggulan di level dunia,” ujarnya seperti dilansir ESPN.
Sukses besar Paraguay ini juga disambut dengan perasaan emosional pemainnya. Matias Galarza, salah satu pemain muda Paraguay, hasil ini seperti sebuah mimpi yang benar-benar menjadi kenyataan. Bermain di Piala Dunia adalah hal terbesar bagi hidupnya.
“Enam belas tahun lalu saya masih anak sekolah, menonton Paraguay di TV. Saya tidak pernah membayangkan suatu hari akan jadi bagian dari sejarah ini. Rasanya masih seperti mimpi,” ujarnya.
Paraguay sendiri masih menyisakan satu pertandingan di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol melawan Peru pada Rabu pekan depan. Namun, hasil itu sudah tidak mempengaruhi posisi mereka untuk pergi ke Amerika Serikat 2026.