Sehingga kadang dinilai merusak ritme kompetisi di Liga Inggris dan Liga Eropa lainnya. Hingga 2025 ini, kalender FIFA Matchday dibagi dalam dua fase, September dan Oktober. Masing-masing jeda ini berlangsung sekitar sembilan hari, untuk menggelar dua pertandingan.
Namun, mulai tahun 2026, FIFA akan menggabungkan dua jeda tersebut menjadi satu periode panjang selama 16 hari, pada 21 September hingga 6 Oktober. Dalam kurun waktu itu, tim nasional berkesempatan memainkan hingga empat pertandingan internasional.
Perubahan ini akan diberlakukan menggantikan format lama yang hanya memungkinkan dilakukan dua pertandingan saja. Dengan demikian, jeda internasional September saat ini, akan menjadi yang terakhir sebelum sistem baru diberlakukan.
Sementara itu, untuk jadwal jeda internasional bulan November dan Maret tetap dipertahankan dengan format lama. Jeda internasional itu akan memberi kesempatan masing-masing timnas bermain dua kali. FIFA menilai perubahan ini lebih ideal dalam menyeimbangkan kepentingan klub dan tim nasional.
“Kami ingin meminimalkan gangguan dan membawa keseimbangan yang lebih baik antara klub dan Timnas masing-masing negara di kalender internasional,” demikian pernyataan resmi FIFA.
Murianews, Kudus – FIFA secara resmi telah mengumumkan perubahan pada jadwal jeda internasional yang akan mulai berlaku tahun 2026. Perubahan ini diprediksi membawa dampak signifikan bagi klub-klub top Liga Inggris seperti Liverpool, Arsenal, Manchester United, Chelsea, maupun Tottenham.
Selama ini jeda internasional bulan September kerap menuai keluhan dari klub dan penggemar sepak bola khususnya di Inggris. Pasalnya, libur internasional itu berlangsung setelah hanya tiga pekan bergulirnya Liga Inggris.
Sehingga kadang dinilai merusak ritme kompetisi di Liga Inggris dan Liga Eropa lainnya. Hingga 2025 ini, kalender FIFA Matchday dibagi dalam dua fase, September dan Oktober. Masing-masing jeda ini berlangsung sekitar sembilan hari, untuk menggelar dua pertandingan.
Namun, mulai tahun 2026, FIFA akan menggabungkan dua jeda tersebut menjadi satu periode panjang selama 16 hari, pada 21 September hingga 6 Oktober. Dalam kurun waktu itu, tim nasional berkesempatan memainkan hingga empat pertandingan internasional.
Perubahan ini akan diberlakukan menggantikan format lama yang hanya memungkinkan dilakukan dua pertandingan saja. Dengan demikian, jeda internasional September saat ini, akan menjadi yang terakhir sebelum sistem baru diberlakukan.
Sementara itu, untuk jadwal jeda internasional bulan November dan Maret tetap dipertahankan dengan format lama. Jeda internasional itu akan memberi kesempatan masing-masing timnas bermain dua kali. FIFA menilai perubahan ini lebih ideal dalam menyeimbangkan kepentingan klub dan tim nasional.
“Kami ingin meminimalkan gangguan dan membawa keseimbangan yang lebih baik antara klub dan Timnas masing-masing negara di kalender internasional,” demikian pernyataan resmi FIFA.
Jeda Internasional...
Meski demikian, dari perubahan jeda internasional yang dilakukan FIFA ini, tetap dinilai akan berdampak terhadap Liga Inggris dan Eropa lainna. Khususnya Klub-klub Inggris yang memiliki banyak pemain bintang internasional, harus menghadapi risiko kelelahan dan cedera pemain karena lamanya periode pemusatan latihan.
Liverpool, Arsenal, Man Utd, dan Tottenham diperkirakan harus berhati-hati dalam melakukan rotasi skuad ketika pemain mereka kembali dari jeda panjang tersebut. Selain itu, pelatih tim juga harus bersabar menunggu pemulihan fisik pemain yang lebih lama, karena 16 hari pertandingan internasional beruntun menjadi beban baru bagi kebugaran pemain.
Perubahan kalender ini pun dinilai sebagai titik balik dalam relasi antara klub dan federasi, membuka peluang keseimbangan baru, namun juga menghadirkan tantangan serius bagi para pelatih di level klub.