Kabar pemecatan Nuno Espirito Santo, dikonfirmasi oleh sejumlah media ternama seperti The Athletic, Record, Sky Sports, dan pakar transfer Fabrizio Romano. Keputusan tersebut sangat mengejutkan, apalagi baru saja Nuno menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2028 sekitar tiga bulan lalu.
Namun, hubungan yang memburuk antara pelatih asal Portugal dengan pemilik klub Evangelos Marinakis, tak bisa menyelamatkan karirnya di Nottingham Forest. Sehingga pemecatan Nuno Espirito Santo tak terhindarkan pada akhirnya.
Ketegangan antara Nuno Espirito Santo dan Marinakis dilaporkan sudah terlihat terjadi sejak akhir musim lalu. Perseteruan mereka bahkan pernah memuncak dalam adu argumen di tengah lapangan. Perbedaan pandangan keduanya semakin melebar saat memasuki pramusim lalu.
Meski Forest membuka musim dengan kemenangan meyakinkan 3-1 atas Brentford, Nuno dalam konferensi pers pasca laga mengakui adanya keretakan hubungan. Pelatih asal Portugal ini menyinggung soal kebijakan transfer klub yang menurutnya tak mendukung ambisi tim di kancah Eropa.
“Persiapan pramusim sangat buruk. Kami tidak memenangkan pertandingan dan hanya mencetak satu gol. Ada pemain yang pasti akan pergi dengan status pinjaman. Dalam situasi itu, bagaimana saya bisa puas dan nyaman memasuki musim dengan harapan yang begitu tinggi?” kata Nuno saat itu.
Murianews, Kudus – Klub Nottingham Forest resmi memecat pelatihnya Nuno Espirito Santo. Keputusan ini menjadikannya sebagai pelatih pertama yang kehilangan pekerjaan di Liga Inggris musim 2025/2026. Sebuah kabar mengejutkan ketika Liga Inggris baru masuk 3 laga awal.
Kabar pemecatan Nuno Espirito Santo, dikonfirmasi oleh sejumlah media ternama seperti The Athletic, Record, Sky Sports, dan pakar transfer Fabrizio Romano. Keputusan tersebut sangat mengejutkan, apalagi baru saja Nuno menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2028 sekitar tiga bulan lalu.
Namun, hubungan yang memburuk antara pelatih asal Portugal dengan pemilik klub Evangelos Marinakis, tak bisa menyelamatkan karirnya di Nottingham Forest. Sehingga pemecatan Nuno Espirito Santo tak terhindarkan pada akhirnya.
Ketegangan antara Nuno Espirito Santo dan Marinakis dilaporkan sudah terlihat terjadi sejak akhir musim lalu. Perseteruan mereka bahkan pernah memuncak dalam adu argumen di tengah lapangan. Perbedaan pandangan keduanya semakin melebar saat memasuki pramusim lalu.
Meski Forest membuka musim dengan kemenangan meyakinkan 3-1 atas Brentford, Nuno dalam konferensi pers pasca laga mengakui adanya keretakan hubungan. Pelatih asal Portugal ini menyinggung soal kebijakan transfer klub yang menurutnya tak mendukung ambisi tim di kancah Eropa.
“Persiapan pramusim sangat buruk. Kami tidak memenangkan pertandingan dan hanya mencetak satu gol. Ada pemain yang pasti akan pergi dengan status pinjaman. Dalam situasi itu, bagaimana saya bisa puas dan nyaman memasuki musim dengan harapan yang begitu tinggi?” kata Nuno saat itu.
Kritik Klub Sendiri...
Nuno Espirito Santo diketahui juga menyoroti kurangnya kepercayaan dari manajemen klub. Sehingga kebijakan-kebijakan yang diambil menurutnya tidak bisa fokus untuk memecahkan masalah yang ada.
“Orang-orang dapat bekerja sama untuk memecahkan masalah tertentu, tetapi kami tidak dapat menghilangkan keraguan,” keluh pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Pemecatan pada Nuno Espirito Santo ini, tentu saja membuat para pendukung Nottingham Forest terpukul. Meski penuh dengan dinamika, Nuno dianggap masih mampu memberikan harapan lewat potensi permainan tim mereka.
Kini, pemecatan Nuno Espirito Santo dipastika akan memberi dampak bagi persiapan Nottingham Forest. Ketidakstabilan tim berpotensi terjadi, menjelang laga tandang melawan Arsenal di Stadion Emirates akhir pekan ini.
Nuno Espirito Santo meninggalkan City Ground hanya kurang dari satu tahun sejak ditunjuk. Dari kontrak jangka panjang yang seharusnya membawa stabilitas, perpisahan yang mendadak ini menyisakan pertanyaan besar tentang masa depan Nottingham Forest.