Di laga ini, sebenarnya Atletico Madrid berhasil memulai dengan cukup baik. Setelah serangkaian perlawanan yang memaksa skor berakhir tanpa gol di babak pertama, Atletico masih memiliki harapan.
Bahka di awal-awal babak kedua, mereka masih memberikan sesuatu yang membuat kubu Arsenal tak bisa gegabah. Julian Alvarez melakukan percobaan berbahaya, ketika tendangannya masih membentur mistar gawang Arsenal.
Tetapi bagi Atletico, momen tendangan Alvarez yang memental bisa dikatakan menjadi usaha berarti terakhir yang dilakukan tim asuhan Diego Simeone.
Berikutnya, hanya dalam waktu 14 menit saja, Atletico Madrid berubah menjadi seperti tim yang tak berharga. Badai serangan Arsenal, membuahkan 4 gol, yang dalam sekejap telah menjadikan Atletico sebagai pecundang.
Arsenal mendapatkan gol-gol beruntun dari Gabriel, Gabriel Martinelli dan dua gol Viktor Gyokeres. Terutama dua gol Gyokeres, telah membuat Atletico Madrid seperti tertelan oleh sebuah gulungan serangan tak tercegah Arsenal.
Murianews, Kudus – Tim wakil Spanyol Atletico Madrid mendapati kepahitan saat melawat ke Emirates Stadium, Rabu (22/10/2025) dinihari WIB. Mereka dibuat berantakan Arsenal dengan kekalahan telak 0-4, di Liga Champions.
Di laga ini, sebenarnya Atletico Madrid berhasil memulai dengan cukup baik. Setelah serangkaian perlawanan yang memaksa skor berakhir tanpa gol di babak pertama, Atletico masih memiliki harapan.
Bahka di awal-awal babak kedua, mereka masih memberikan sesuatu yang membuat kubu Arsenal tak bisa gegabah. Julian Alvarez melakukan percobaan berbahaya, ketika tendangannya masih membentur mistar gawang Arsenal.
Tetapi bagi Atletico, momen tendangan Alvarez yang memental bisa dikatakan menjadi usaha berarti terakhir yang dilakukan tim asuhan Diego Simeone.
Berikutnya, hanya dalam waktu 14 menit saja, Atletico Madrid berubah menjadi seperti tim yang tak berharga. Badai serangan Arsenal, membuahkan 4 gol, yang dalam sekejap telah menjadikan Atletico sebagai pecundang.
Arsenal mendapatkan gol-gol beruntun dari Gabriel, Gabriel Martinelli dan dua gol Viktor Gyokeres. Terutama dua gol Gyokeres, telah membuat Atletico Madrid seperti tertelan oleh sebuah gulungan serangan tak tercegah Arsenal.
Kekalahan kedua...
Kekalahan ini menjadi kekalahan kedua Atletico Madrid di tiga lawa awal Liga Champions. Sekaligus menempatkan pasukan Simeone dalam posisi yang tak jelas di Liga Champions saat ini.
"Kami bermain sangat baik sampai Arsenal mencetak gol pertama tetapi kemudian kami tidak bisa bersaing lagi. Terkadang hal-hal hanya berbeda dalam detail kecil, mengendalikan permainan atau kalah, tetapi itu bukan nasib buruk, itu adalah kesalahan,” ujar Simeone mencoba memahami situasi, seperti dilansir Daily Mail.
Atletico Madrid, menurut Diego Simeone telah membuat kesalahan fatal yang berdampak panjang di pertandingan. Ditambah peluang besar timnya yang pudar, situasinya membuat Atletico tak mampu keluar dari tekanan.
"Julian Alvarez hampir mencetak gol di babak pertama, lalu membentur mistar di babak kedua. Kami berjuang dengan semangat yang baik, ini adalah pelajaran yang harus dipelajari, Anda harus tenang dan efektif di setiap tahap permainan," tambah Simeone.
Hasil Liga Champions ini membuat Arsenal semakin menunjukan kekuatan mereka di turnamen. Mereka telah menyapu bersih 3 pertandingan dan untuk sementara menguasai posisi terats klasemen bersama PSG dan Inter Milan.
Sementara Atletico Madrid, tim yang dua kali mencapai final Liga Champions (2014 dan 2016) saat ini jatuh ke posisi ke-18. Wakil Spanyol ini berpotensi harus menjalani babak play-off jika tidak segera menerobos ke papan atas klasemen sementara Liga Champions.