Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Liga Tenis Meja Nasional Antarklub bakal menjadi embrio atau cikal bakal lahirnya liga dengan sistem degradasi yang dibagi per divisi di Tanah Air. Hal itu terjadi setelah semua peserta yang terdiri dari 34 klub tenis meja di Indonesia sepakat untuk membuat divisi satu, dua, dan tiga.

Ketua Liga Tenis Meja Nasional Antarklub Frengki Setyo Prabowo mengatakan, sistem degradasi ini akan terdiri dari tiga kelompok umur yang diikuti kategori putra dan putri. Dalam setiap divisi kelompok umur ini akan akan ada degradasi sehingga persaingan akan semakin ketat.

”Sejak Silataruna dan Silatama ditiadakan kita kehilangan wadah untuk liga berkelanjutan. Maka kami berinisiasi untuk membuat liga dengan sistem degradasi,” katanya, Minggu (14/7/2024).

Ia menyebutkan, liga dengan sistem degradasi ini akan dimulai di Seri II yang rencananya akan digelar tiga bulan lagi. Dalam sistem tersebut akan ada beberapa klub yang bisa turun dan naik kasta.

Sistem ini, lanjutnya, mengadopsi dari berbagai liga olahraga profesional di Tanah Air. Khususnya olahraga sepak bola.

”Dengan sistem ini nanti, kami harap bisa jadi oase bagi klub dan atlet tenis meja yang sudah rindu dengan sistem kompetisi,” tegasnya.

Frengki menyebutkan, sistem degradasi ini sudah disepakati 34 klub di 10 provinsi di Indonesia. Tak hanya itu, 34 klub tersebut pun sudah menyatakan kesediaan untuk mengikuti liga.

Ke 34 klub tersebut adalah PTM Sukun Kudus, SIM Sports Lampung, SCM Lampung, Onic Sports Jakarta, PKT Bontang Kalimantan Timur, Ganendra Semarang, PTM Hebat Semarang, PTM Setya Semarang, PTM Bendly Semarang, PTM Tunas Bangsa Cilacap, dan PTM Bintang Muda Banjarnegara.

Selain itu, ada juga Gree One Jawa Barat, Arwana Kota Tangerang, Nattama Tangerang Selatan, Cigrasindo Jakarta, GMO Jakarta, APC Badung Bali,  Genesis Yogyakarta, PTM Galaxy Karanganyar, Genesis Yogyakarta, FTTC Jakarta, RF Solo, Dwi Bengawan Sukoharjo, PPLPD Muara Enim Sumatera Selatan, PTM Sinarsakti Malang, PTMSI Kabupaten Malang, PTM Sahabat Surabaya, PTM Putra Palapa Bantul, PTM Punglor Sleman, PPOP Jakarta, PTM Mahardika Semarang, PTM Elroi Karanganyar, PTM Alaska Reborn Pekalongan, dan PTM Visitama Pekalongan.

”Semua sudah sepakat, untuk nama resmi nama divisinya akan kita godok lebih lanjut. Termasuk jumlah klub yang degradasi selama liga digelar,” tambahnya.

Komentar