Subkor Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Umum pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara Athoillah menyebutkan, perpanjangan proyek renovasi Stadion GBK itu sampai 15 Desember 2024 mendatang.
”Itu sudah sesuai dengan surat dari Direktorat Jenderal Cipta Karya (Kementerian PUPR),” kata Atho’, Senin (4/11/2024).
Kemudian, ada pemasangan penutup saluran keliling lapangan, penyelesaian ruang VAR stadion. ”Serta penangan rumput ini masih memerlukan treatment yang intensif agar rumputnya nanti bisa tumbuh dengan baik dan memenuhi standar teknis lapangan sepak bola,” jelas dia.
Selain lima bagian tersebut, ia menambahkan, nantinya juga akan ada penanganan kebocoran di area tribun penonton dan di sekitar area lapangan.
Perpanjangan masa kerja ini juga dibarengi dengan penambahan anggaran. Dia menyebut, ada 10 persen dari total nilai kontrak. Nilainya sekitar Rp 10,5 miliar. Tambahan anggaran renovasi tersebut, nantinya juga dibagi untuk pengerjaan masa tambahan renovasi di Stadion Jatidiri, Semarang.
”Ada penambahan anggaran yang diambilkan dari sisa tender. Itu nanti juga dibagi untuk masa tambahan renovasi di Stadion Jatidiri,” ujarnya.
Murianews, Jepara – Proyek renovasi Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Jawa Tengah, diperpanjang waktu pengerjaannya. Sebelumnya, proyek ini ditargetkan rampung pada akhir Oktober 2024.
Subkor Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Umum pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara Athoillah menyebutkan, perpanjangan proyek renovasi Stadion GBK itu sampai 15 Desember 2024 mendatang.
”Itu sudah sesuai dengan surat dari Direktorat Jenderal Cipta Karya (Kementerian PUPR),” kata Atho’, Senin (4/11/2024).
Alasannya, adanya penambahan beberapa bagian untuk menyesuaikan stadion GBK menjadi Standar FIFA. Ada lima poin yang diusulkan, yaitu penambahan Lux Lampu Field Of Play (FOP) yang semula di 1.300 lux diusulkan menjadi 1.500 lux, pemasangan railing (pegangan) toilet untuk difabel.
Kemudian, ada pemasangan penutup saluran keliling lapangan, penyelesaian ruang VAR stadion. ”Serta penangan rumput ini masih memerlukan treatment yang intensif agar rumputnya nanti bisa tumbuh dengan baik dan memenuhi standar teknis lapangan sepak bola,” jelas dia.
Selain lima bagian tersebut, ia menambahkan, nantinya juga akan ada penanganan kebocoran di area tribun penonton dan di sekitar area lapangan.
Perpanjangan masa kerja ini juga dibarengi dengan penambahan anggaran. Dia menyebut, ada 10 persen dari total nilai kontrak. Nilainya sekitar Rp 10,5 miliar. Tambahan anggaran renovasi tersebut, nantinya juga dibagi untuk pengerjaan masa tambahan renovasi di Stadion Jatidiri, Semarang.
”Ada penambahan anggaran yang diambilkan dari sisa tender. Itu nanti juga dibagi untuk masa tambahan renovasi di Stadion Jatidiri,” ujarnya.
Soal pembangunan lintasan atletik, ia menyebut, jika sampai saat ini belum terdapat keputusan material apa yang nantinya akan digunakan. Apakah tetap menggunakan pecahan genting sesuai percobaan yang sudah dilakukan atau menggunakan bahan lain.
”Untuk lintasan lari, secara konstruksi masih akan di detailkan lagi, akan menggunakan konstruksi yang mana. Akan dirapatkan lagi oleh PPK, tim teknis, dan teman-teman management konstruksi,” jelasnya.
Sedangkan terkait gawang, karena tidak masuk dalam pengerjaan kontrak renovasi, maka pengadaannya diserahkan kepada DPUPR Kabupaten Jepara. Anggaran yang dibutuhkan yaitu sebesar Rp 105 juta untuk dua buah gawang.
”Gawang tidak termasuk dalam pekerjaan ini sehingga dibebankan ke kami dan ini baru dicarikan anggaran untuk pembelian gawang,” pungkasnya.
Editor: Dani Agus