Dari empat tim PTM Sukun yang tersebar di beberapa divisi pada ajang yang berlangsung pada (2-4/5/2025) di GOR UPI Bandung itu, hanya dua PTM Sukun Putra yang berlaga di Divisi Elite berhasil finis di posisi kedua.
Sedang PTM Sukun Putri di Divisi 1 menempati posisi lima dari 10 peserta, sementara PTM Sukun Putra di Divisi 2 finis di urutan empat dari delapan tim yang bertanding.
Pelatih Fisik dan Teknik PTM Sukun Frengky Setyo Prabowo menyebut hasil ini menjadi catatan penting untuk evaluasi ke depan.
”Kami akui hasil ini belum maksimal. Tapi ini juga jadi pengalaman berharga buat anak-anak,” ujarnya kepada Murianews, Senin (5/5/2025).
Frengky menambahkan, performa anak asuhnya masih belum stabil karena beberapa faktor. Salah satunya adalah ketidaksiapan menghadapi peta kekuatan baru dari lawan.
”Anak-anak belum bisa mengantisipasi kekuatan lawan-lawan baru, karena ini banyak tim baru juga. Sebenarnya mereka bisa kalau mau nge-push, nge-up. Tapi di seri 1 ini masih meraba-raba kekuatan lawan,” tambahnya.
Untuk itu, Frengky menegaskan bahwa tim akan fokus pada persiapan fisik dan mental yang lebih matang.
”Kami akan menyiapkan pemain yang benar-benar siap bertanding, baik secara fisik maupun mental. Ini bagian dari evaluasi menuju seri berikutnya,” ujarnya.
Murianews, Kudus – Persatuan Tenis Meja atau PTM Sukun tampil kurang optimal di ajang Indonesian Pingpong League (IPL) 2025 Seri 1 Season II.
Dari empat tim PTM Sukun yang tersebar di beberapa divisi pada ajang yang berlangsung pada (2-4/5/2025) di GOR UPI Bandung itu, hanya dua PTM Sukun Putra yang berlaga di Divisi Elite berhasil finis di posisi kedua.
Sedang PTM Sukun Putri di Divisi 1 menempati posisi lima dari 10 peserta, sementara PTM Sukun Putra di Divisi 2 finis di urutan empat dari delapan tim yang bertanding.
Pelatih Fisik dan Teknik PTM Sukun Frengky Setyo Prabowo menyebut hasil ini menjadi catatan penting untuk evaluasi ke depan.
”Kami akui hasil ini belum maksimal. Tapi ini juga jadi pengalaman berharga buat anak-anak,” ujarnya kepada Murianews, Senin (5/5/2025).
Frengky menambahkan, performa anak asuhnya masih belum stabil karena beberapa faktor. Salah satunya adalah ketidaksiapan menghadapi peta kekuatan baru dari lawan.
”Anak-anak belum bisa mengantisipasi kekuatan lawan-lawan baru, karena ini banyak tim baru juga. Sebenarnya mereka bisa kalau mau nge-push, nge-up. Tapi di seri 1 ini masih meraba-raba kekuatan lawan,” tambahnya.
Untuk itu, Frengky menegaskan bahwa tim akan fokus pada persiapan fisik dan mental yang lebih matang.
”Kami akan menyiapkan pemain yang benar-benar siap bertanding, baik secara fisik maupun mental. Ini bagian dari evaluasi menuju seri berikutnya,” ujarnya.
Persiapan Khusus...
Meskipun belum menjadi juara umum di seri ini, PTM Sukun menargetkan bisa merebut gelar tersebut di Seri 2 atau 3 mendatang.
”Target kami di Seri 3 nanti adalah juara umum. Kami siapkan dengan persiapan khusus. Sekarang ini belum fokus ke arah kompetisi penuh, masih membangun atmosfernya,” jelas Frengky.
Ia berharap, setidaknya tim putra dan putri PTM Sukun yang berada di Divisi Elite bisa mempertahankan posisinya di papan atas.
”Yang penting sekarang, kami tetap menjaga posisi dan berprogres ke depan,” pungkasnya.
Editor: Anggara Jiwandhana