Murianews, Kudus – Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Kudus menyoroti kurangnya perhatian dan dukungan pemerintah terhadap perkembangan atlet tinju di Kota Kretek. Padahal, para atlet tinju seringkali mengharumkan nama Kudus di berbagai even bergengsi.
Pernyataan tersebut diungkapkan Suwono, pelatih Pertina Kudus kepada Murianews.com, Jumat (17/5/2024). Ia pun merasa ada banyak hal yang perlu diperbaiki Pemkab Kudus untuk memajukan beladiri tinju supaya lebih maju.
”Di Kudus ini kita kurang diperhatikan. Sasana boxing saja hanya ada satu camp, di SMA Hasyim Asyari,” kata Suwono.
Padahal, menurut Suwono perkembangan tinju di Kudus tergolong maju pesat. Apalagi, banyak atlet yang sudah berhasil memenangkan banyak lomba saat mewakili Kabupaten Kudus.
”Di antaranya Pekan Olahraga Antarpelajar (Popda) Jawa Tengah, even pra porprov (Pekan olahraga Provinsi). Bahkan, Porprov tahun 2023 kemarin mendapat dua medali perak dan satu perunggu,” ujar Suwono.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus Widoro Heriyanto menyatakan bahwa pemerintah telah melaksanakan perannya. Yakni memberikan dana pembinaan atau hibah.
”Kami tidak tanggung-tanggung memberikan support atau dukungan keuangan. Namun, pihak ketigalah (KONI) yang memiliki kewenangan untuk melakukan distribusi biaya. Sulit jika dikatakan bahwa kami tidak mendukung,” ujar Widoro.
Ia pun mengakui, banyak yang maju sampai Popda Jawa Tengah. Ia pun menilai regenerasi atlet sudah sangat baik.
”Mereka (tim tinju) sempat mempersembahkan medali perunggu, dan perak di cabor tinju. Ini perlu diapresiasi. Kalau anggaran,,” ujar Widoro.
Reporter: Zulfa Amila Shaliha
Editor: Supriyadi
