Para peserta berasal dari tiga jenjang pendidikan, yakni SD, SMP dan SMA. Ketua Panitia Penyelenggara Sugiyanto menjelaskan, total ada 33 kelas yang dipertandingkan. Terdiri dari kata dan kumite, baik untuk SD, SMP, maupun SMA dari 25 kg sampai 68 kg.
"Kami mempertandingkan seluruh kelas untuk pelajar untuk mengakomodasi banyaknya peminat," ujarnya menjelaskan.
"Perkembangan karate semakin hari sangat menggembirakan. Saat ini, hampir di setiap kecamatan sudah memiliki dojo. Jadi kami optimis ke depan karate akan semakin berkembang," katanya.
Sementara itu, Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Grobogan Andry Fajar Irianto menyatakan di Popda Grobogan kali ini melibatkan wasit-wasit berkualitas. Meski kejuaraan ini hanya tingkat kabupaten.
Murianews, Grobogan - Sebanyak 186 atlet pelajar meramaikan gelaran Pekan Olahraga Pelajar Grobogan (Popda Grobogan) cabor karate di Gedung Serbaguna Dewi Sri Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (18/12/2024).
Para peserta berasal dari tiga jenjang pendidikan, yakni SD, SMP dan SMA. Ketua Panitia Penyelenggara Sugiyanto menjelaskan, total ada 33 kelas yang dipertandingkan. Terdiri dari kata dan kumite, baik untuk SD, SMP, maupun SMA dari 25 kg sampai 68 kg.
"Kami mempertandingkan seluruh kelas untuk pelajar untuk mengakomodasi banyaknya peminat," ujarnya menjelaskan.
Sugiyanto menambahkan, peserta karate di Popda Grobogan kali ini menjadi yang terbanyak sepanjang gelaran Popda. Menurutnya, banyaknya peserta itu menunjukkan olahraga beladiri karate semakin diminati masyarakat.
"Perkembangan karate semakin hari sangat menggembirakan. Saat ini, hampir di setiap kecamatan sudah memiliki dojo. Jadi kami optimis ke depan karate akan semakin berkembang," katanya.
Sementara itu, Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Grobogan Andry Fajar Irianto menyatakan di Popda Grobogan kali ini melibatkan wasit-wasit berkualitas. Meski kejuaraan ini hanya tingkat kabupaten.
Belasan Wasit...
Belasan wasit Karate yang ditugaskan di Popda Grobogan, disebutnya memiliki sertifikasi internasional dan nasional. Sehingga, dipastikan tidak ada diskriminasi atau kecurangan dalam penyelenggaraannya.
"Kami menyiapkan kejuaraan ini sangat serius. Sehingga hasilnya pun diharapkan akan mampu memunculkan karateka yang mampu berprestasi," kata dia.
Sosok yang disapa Getuk itu mengatakan akan terus menjalin sinergi dengan seluruh dojo. Dengan harapan olahraga beladiri karate semakin memasyarakat.
"Kami berkomitmen untuk terus berbenah dengan terus bersinergi bersama seluruh dojo di Grobogan," katanya.
Editor: Budi Santoso