Popda tingkat kabupaten cabang olahraga bulutangkis dipertandingkan di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, pada Rabu (6/3/2024). (Murianews/Vega Maarijil Ula).
Murianews, Kudus – Sebanyak 95 peserta meramaikan cabang olahraga bulutangkis di Popda tingkat Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Rabu (6/3/2024). Mereka berasal dari atlet pelajar SD, SMP, dan SMA.
Sebanyak empat lapangan di GOR Djarum Kaliputu Kudus, Jawa Tengah digunakan untuk peserta yang bertanding di Popda kali ini. Penyelenggara Popda cabang olahraga bulutangkis berlangsung hari ini, Rabu (6/3/2024) hingga Kamis (7/3/2024).
Sesuai petunjuk teknis pertandingan untuk siswa SD dan SMP hanya mempertandingkan nomor tunggal saja. Sedangkan untuk siswa SMA mempertandingkan nomor tunggal dan ganda.
Siswa SD yang bertanding membela kecamatan masing-masing tempat sekolahnya bernaung. Sedangkan untuk SMP dan SMA bertanding membela atas nama sekolahnya masing-masing.
Plt Kabid Olahraga Disdikpora Kudus Widhoro Heriyanto mengatakan, cabang olahraga bulutangkis di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diharapkan dapat memunculkan bibit pebulutangkis muda terbaik. Sehingga di level yang lebih tinggi dapat meneruskan tradisi medali bagi kontingen Kota Kretek.
”Cabang olahraga bulutangkis selalu jadi andalan kami di tingkat Jawa Tengah,” katanya, Rabu (6/3/2024).
Dia tidak menampik, untuk unggulan di cabang olahraga bulutangkis masih didominasi oleh siswa yang kesehariannya berlatih di PB Djarum maupun di klub bulutangkis lainnya di Kota Kretek. Di antaranya siswa dari sekolah Kanisius maupun Masehi.
”Memang tidak bisa dipungkiri untuk siswa yang setiap harinya berlatih di PB Djarum lebih unggul. Alasannya karena mereka berlatih setiap hari sehingga dari segi fisik dan teknik pasti berbeda,” sambungnya.
Di tingkat Popda provinsi Jawa Tengah nantinya dirinya juga optimistis atlet Kudus dapat mendulang medali di cabang olahraga tepok bulu ini. Menurutnya, atlet pelajar yang rutin berlatih di klub bulutangkis diklaim mampu membawa pulang medali.
”Kami tidak pernah mematok target kepada atlet pelajar ini. Bagi kami mereka yang terpenting bersungguh-sungguh dan maksimal saat di lapangan serta bermain lepas,” imbuhnya.
Untuk diketahui, beragam cabang olahraga diselenggarakan di Popda tingkat Kabupaten Kudus kaupun di Jawa Tengah untuk SD dan SMP. Yakni meliputi atletik, bulutangkis, karate, panahan, pencak silat, renang, taekwondo, dan wushu.
Sedangkan untuk SMA, cabang olahraga yang dipertandingkan di Popda tingkat Kabupaten Kudus maupun di tingkat Jawa Tengah. Terdiri dari anggar, atletik, bola basket, bola voli, bola voli pasir, bulutangkis, gulat, judo, karate, kempo, panahan, panjat tebing, pencak silat, dan lainnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus – Sebanyak 95 peserta meramaikan cabang olahraga bulutangkis di Popda tingkat Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Rabu (6/3/2024). Mereka berasal dari atlet pelajar SD, SMP, dan SMA.
Sebanyak empat lapangan di GOR Djarum Kaliputu Kudus, Jawa Tengah digunakan untuk peserta yang bertanding di Popda kali ini. Penyelenggara Popda cabang olahraga bulutangkis berlangsung hari ini, Rabu (6/3/2024) hingga Kamis (7/3/2024).
Sesuai petunjuk teknis pertandingan untuk siswa SD dan SMP hanya mempertandingkan nomor tunggal saja. Sedangkan untuk siswa SMA mempertandingkan nomor tunggal dan ganda.
Siswa SD yang bertanding membela kecamatan masing-masing tempat sekolahnya bernaung. Sedangkan untuk SMP dan SMA bertanding membela atas nama sekolahnya masing-masing.
Plt Kabid Olahraga Disdikpora Kudus Widhoro Heriyanto mengatakan, cabang olahraga bulutangkis di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diharapkan dapat memunculkan bibit pebulutangkis muda terbaik. Sehingga di level yang lebih tinggi dapat meneruskan tradisi medali bagi kontingen Kota Kretek.
”Cabang olahraga bulutangkis selalu jadi andalan kami di tingkat Jawa Tengah,” katanya, Rabu (6/3/2024).
Dia tidak menampik, untuk unggulan di cabang olahraga bulutangkis masih didominasi oleh siswa yang kesehariannya berlatih di PB Djarum maupun di klub bulutangkis lainnya di Kota Kretek. Di antaranya siswa dari sekolah Kanisius maupun Masehi.
”Memang tidak bisa dipungkiri untuk siswa yang setiap harinya berlatih di PB Djarum lebih unggul. Alasannya karena mereka berlatih setiap hari sehingga dari segi fisik dan teknik pasti berbeda,” sambungnya.
Di tingkat Popda provinsi Jawa Tengah nantinya dirinya juga optimistis atlet Kudus dapat mendulang medali di cabang olahraga tepok bulu ini. Menurutnya, atlet pelajar yang rutin berlatih di klub bulutangkis diklaim mampu membawa pulang medali.
”Kami tidak pernah mematok target kepada atlet pelajar ini. Bagi kami mereka yang terpenting bersungguh-sungguh dan maksimal saat di lapangan serta bermain lepas,” imbuhnya.
Untuk diketahui, beragam cabang olahraga diselenggarakan di Popda tingkat Kabupaten Kudus kaupun di Jawa Tengah untuk SD dan SMP. Yakni meliputi atletik, bulutangkis, karate, panahan, pencak silat, renang, taekwondo, dan wushu.
Sedangkan untuk SMA, cabang olahraga yang dipertandingkan di Popda tingkat Kabupaten Kudus maupun di tingkat Jawa Tengah. Terdiri dari anggar, atletik, bola basket, bola voli, bola voli pasir, bulutangkis, gulat, judo, karate, kempo, panahan, panjat tebing, pencak silat, dan lainnya.