Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Mantan pebulutangkis Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo terkenal tengil pada lawan mainnya. Misteri ketengilannya itu pun diungkapkan saat menyambangi GOR Djarum Jati Kudus, Rabu (11/9/2024).

Pebulutangkis yang pernah menduduki peringkat pertama dunia Ganda Putra bersama Marcus Gideon itu mengungkapkan momen itu spontan keluar lantaran ia merasa dibikin kesal dengan lawannya itu.

’’Tiba-tiba keluar aja itu tengilnya. Kalau lawan saya bikin saya gemas ya jadi ikut gemas,’’ ucapnya.

Di kesempatan itu, Kevin juga menjelaskan, ketengilannya itu bukan bagian dari strateginya sebagai psywar pada lawannya, melainkan keluar begitu saja, ketika ia gemas dengan lawannya.

’’Sebenarnya tidak ada strategi khusus ketika bermain di lapangan. Momen itu keluar secara spontan saja,’’ katanya, Rabu (11/9/2024).

Momen yang dimaksud Kevin yakni kala ia bersama Marcus Gideon bertarung dengan ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen di Asian Games 2018 lalu. Saat itu, Kevin tampak mengarahkan leinganya ke arah lawan.

Gesture itu seakan ingin menyampaikan ’’Apa? Saya tidak dengar’’. Di gim itu Kevin Sanjaya/Marcus Gideon menang 21-17 dan 21-18.

Tak hanya itu, Kevin juga pernah melompat-lompat seakan mengejek lawannya di BWF World Tour Finals 2021. Yakni saat melawan pasangan Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Di laga itu Kevin/Marcus berhasil mengalahkan ganda putra Denmark tiga set. Yakni dengan skor 21-15, 18-21, dan 21-9.

Dengan ketengilannya itu, Kevin Sanjaya bersama Marcus Gideon mempersembahkan banyak gelar juara untuk bulutangkis Indonesia.

Di antara deretan prestasinya yakni, meraih medali emas Thomas Cup beregu putra pada tahun 2020. Selain itu juga menjadi juara All England 2017, meraih hattrick World Tour 1000 Indonesia Open di tahun 2018, 2019, dan 2021, serta meraih peringkat pertama dunia ganda putra bersama Marcus Gideon selama lima tahun.

’’Saya bersyukur bisa berada sampai di titik ini. Tidak perna ada yang saya sesali. Hasil inilah yang terbaik dan usaha terbaik dari saya juga,’’ kata jebolan Audisi Umum PB Djarum 2007.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler