Proses pengambilan lisensi itu berlangsung pada 6 April 2025 hingga 13 April 2025 di Ningbo, China. Farikha menjadi satu-satunya wasit badminton Kudus yang ikut serta di proses lisensi ini.
”Saya bertemu dengan rekan-rekan dari berbagai negara. Banyak referee yang memiliki kemampuan serta mendapatkan mentor yang berpengalaman soal bulu tangkis,” katanya, Jumat (18/4/2025).
Menurutnya, proses untuk menjalani program lisensi wasit ini tidaklah mudah. Tidak hanya karena materi teknisnya, namun juga harus beradaptasi dengan cuaca dingin yang ada di China.
Salah satu pengalaman yang berkesan adalah saat berkesempatan memimpin partai final ganda putra, antara pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menghadapi pebulutangkis China, Chen Bo Yang/Liu Yi. Pada laga itu, ganda putra Malaysia menang dengan skor 21-12 dan 21-14.
”Pastinya senang diberi kesempatan untuk memimpin partai final ganda putra,” sambungnya.
Murianews, Kudus – Wasit Badminton (Bulu Tangkis) asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Farikha Sukrotun Nikmah mengikuti lisensi Badminton Asia Certificated (BA C) di China baru-baru ini. Wanita ini mengaku mendapatkan banyak pengalaman selama mengikuti lisensi wasit ini.
Proses pengambilan lisensi itu berlangsung pada 6 April 2025 hingga 13 April 2025 di Ningbo, China. Farikha menjadi satu-satunya wasit badminton Kudus yang ikut serta di proses lisensi ini.
Farikha selama mengikuti program lisensi mengaku mendapatkan banyak pengalaman. Diantaranya adalah mendapatkan kesempatan untuk memimpin pertandingan yang diikuti pemain bulu tangkis profesional.
”Saya bertemu dengan rekan-rekan dari berbagai negara. Banyak referee yang memiliki kemampuan serta mendapatkan mentor yang berpengalaman soal bulu tangkis,” katanya, Jumat (18/4/2025).
Menurutnya, proses untuk menjalani program lisensi wasit ini tidaklah mudah. Tidak hanya karena materi teknisnya, namun juga harus beradaptasi dengan cuaca dingin yang ada di China.
Salah satu pengalaman yang berkesan adalah saat berkesempatan memimpin partai final ganda putra, antara pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menghadapi pebulutangkis China, Chen Bo Yang/Liu Yi. Pada laga itu, ganda putra Malaysia menang dengan skor 21-12 dan 21-14.
”Pastinya senang diberi kesempatan untuk memimpin partai final ganda putra,” sambungnya.
Pimpin Laga besar...
Dipercaya untuk memimpin pertandingan besar seperti itu, bainya sangat membanggakan. Apalagi pada laga tersebut berjalan dengan sengit dan membutuhkan fokus dan konsentrasi.
”Partai ganda putra itu terkenal keras dan cepat. Bisa mengenal teman-teman dari negara lain dan bertukar budaya tentunya juga menjadi hal yang mengesankan bagi saya,” terangnya.
Saat ini Farikha Sukrotun Nikmah masih menunggu surat resmi dari Badminton Asia terkait hasil dari keikutsertaan dirinya mengikuti program lisensi wasit Badminton Asia Certificated (BA C). Dirinya berharap mendapatkan hasil terbaik.
”Untuk pengumuman masih menunggu surat resmi dari Badminton Asia,” imbuhnya.
Lisensi wasit Badminton Asia Certificated (BA C) sendiri satu tingkat di bawah lisensi BWF. Di dunia perwasitan bulu tangkis, ada berbagai jenjag lisensi yang harus dimiliki oleh wasit.
Dari level paling rendah, adalah lisensi Pengkab/Pengkot. Kemudian berikutnya di tingkat lebih atas adalah lisensi tingkat Pengprov, Nasional Akreditasi (Nasional B), Nasional Sertifikasi (Nasional A), Badminton Asia Accredited (BA A), Badminton Asia Certificated (BA C) dan paling tinggi yakni lisensi BWF.
Editor: Budi Santoso