Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Ekosistem sepak bola putri yang dikembangkan Djarum Foundation dan MilkLife terus berkembang di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dari wakt ke waktu, animonya pun semakin meningkat.

Ini terbukti dari semakin banyaknya pesepakbola putri yang terjun di gelaran MilkLife Soccer Challenge Kudus Series 3 2024. Turnamen ini sendiri dimulai pada Senin (23/9/2024) dan akan berakhir di Sabtu, (28/9/2024) besok. Jumlah pesertanya pun meembludak menjadi 1.886 siswi dari 116 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD).

Mereka terbagi dalam 91 tim KU 12 dan 82 tim KU 10. Tak hanya dari Kudus, para peserta juga berasal dari beberapa kota sekitar di antaranya Demak, Rembang, Pati dan Jepara yang membuat jumlah peserta pada seri terakhir di Kudus ini meningkat pesat dibanding series sebelumnya yakni 1.050 siswi dari 62 sekolah dasar atau setingkat.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, antusiasme para siswi di Kudus dan sekitarnya menggeluti sepak bola putri selaras dengan visi besar membangkitkan kembali era kejayaan timnas putri Indonesia.

Yoppy mengapresiasi konsistensi para peserta serta dukungan sekolah yang telah ambil bagian menumbuhkan ekosistem sepak bola putri di level usia dini.

”Tahun lalu ketika kami memulai agenda ini, kami memancang harapan tinggi jika Kudus bisa menjadi lokomotif yang menggerakkan ekosistem sepak bola putri agar berputar kembali. Tahun ini, kami optimistis harapan itu bisa terwujud,” ujar Yoppy Jumat (27/9/2024).

Karena meningkatnya animo peserta, sambung dia, pihak penyelenggara menerapkan sistem turnamen 64 tim dengan tujuan meningkatkan kualitas para peserta yang bertanding di MilkLife Soccer Challenge.

Dengan sistem ini, setiap kelompok usia akan berisikan 64 tim terbaik yang berasal dari 32 tim yang sudah pernah ikut serta dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge seri sebelumnya, dan 32 tim yang lolos babak kualifikasi.

”Bagi tim yang sudah pernah lolos ke babak gugur seri sebelumnya, bisa langsung masuk babak main draw 64 tim. Sedangkan bagi tim-tim yang pada seri sebelumnya hanya masuk di fase grup dan tim yang baru mengikuti MilkLife Soccer Challenge, kami masukkan ke kualifikasi. Dengan mengadopsi sistem seperti ini, kami bisa menerima sebanyak mungkin tim yang ingin berpartisipasi di turnamen ini, tanpa ada batasan ataupun kuota peserta,” pungkasnya.

Tak hanya meningkatkan minat para siswi melalui kompetisi 7 vs 7, seperti di kota penyelenggaraan lainnya, MilkLife Soccer Challenge Kudus Series 3 2024 juga menerjunkan tim talent scouting yang bertujuan mencari dan menemukan bakat-bakat berkualitas.

Semangat yang sama pun dibawa oleh para siswi MIN 5 Demak yang baru pertama kali mengikuti turnamen sepak bola putri ini. Meski berlatih dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, Pelatih MIN 5 Demak, Bambang Surya mengatakan anak asuhannya mampu menampilkan kepercayaan diri dan mental tanding yang mumpuni.

Komentar

Terpopuler