Satu gol Persiku dicetak oleh Defa Marendra di menit 10 babak pertama. Sedang dua gol Adhyaksa dicetak oleh Ivan Maric di menit 63 dan debutan baru mereka Faisol Yunus di menit 75.
Sepuluh menit babak pertama, anak asuh Bonggo Pribadi sejatinya bermain sangat beringas. Visi kemenangan jelas terpampang di pikiran anak-anak Kudus. Satu gol cepat pun menjadi bukti keseriusan mereka jika ingin menang dalam pertandingan kandang kali ini.
Murianews, Kudus – Tim Persiku Kudus, Jawa Tengah, masih harus memperpanjang puasa kemenangannya di Liga 2 2024/2025 usai ditekuk Adhyaksa FC di Stadion Wergu Wetan Kudus dengan skor 1-2.
Laga ini bisa dibilang sangat dinanti oleh sang pelatih kepala Persiku, Bonggo Pribadi. Pasalnya, enam dari delapan pemain baru impiannya sudah bisa masuk ke dalam skuad dan siap bermain di pertandingan itu.
Sebut saja Crah Angger Iswanto, Hapidin, Muhammad Afrizan, Rafli Bahasuan, Erlangga Adhyaksa hingga Sutan Zico. Empat dari mereka pun sudah dimainkan pada pertandingan hari ini meski berangkat dari bangku cadangan.
Namun sayangnya, para amunisi baru Macan Muria tampak belum settle dan membawa pengaruh yang signifikan bagi permainan tim. Bahkan mereka harus menerima satu gol penyeimbang dan satu gol pembalik keadaan dari Adhyaksa ketika para pemain baru tersebut bermain.
Bonggo pun memberikan pembelaan. Dia menyebut para pemain baru akan settle dengan pemain-pemain lama di pertandingan selanjutnya.
”Mereka memang sudah gabung namun kami juga perlu menyiapkan yim yang belum ada pemain barunya (tim lama). Dalam latihan kami sudah siapkan, mungkin di pertandingan ke depan mereka bisa maksimal,” ungkap Bonggo.
Hasil laga...
Seperti diketahui, Persiku kena comeback dari sang tamu dengan skor 1-2 di Stadion Wergu Wetan.
Satu gol Persiku dicetak oleh Defa Marendra di menit 10 babak pertama. Sedang dua gol Adhyaksa dicetak oleh Ivan Maric di menit 63 dan debutan baru mereka Faisol Yunus di menit 75.
Sepuluh menit babak pertama, anak asuh Bonggo Pribadi sejatinya bermain sangat beringas. Visi kemenangan jelas terpampang di pikiran anak-anak Kudus. Satu gol cepat pun menjadi bukti keseriusan mereka jika ingin menang dalam pertandingan kandang kali ini.
Namun entah mengapa, seiring berjalannya waktu pertandingan, konsentrasi mereka makin buyar. Di sisi lain, anak-anak Adhyaksa justru berani melakukan build up serangan dan mengalirkan bola dari kaki ke kaki.