Rabu, 19 November 2025

Murianews, Sleman – Stadion Maguwoharjo Sleman membara Sabtu (17/5/2025) malam ini. Puluhan flare dinyalakan para suporter di tengah pertandingan PSS vs Persija yang sudah berlangsung hingga menit ke 80.

PSS dan Persija sendiri masih sama kuat 1-1 dalam laga hidup mati PSS Sleman ini. Namun ketika pemain Persija hendak mengambil tendangan sudut, gemuruh ricuh tersebut mulai menyulur.

Lemparan benda asing ke dalam lapangan dan nyala flare beruntun mulai ada di berbagai sudut tribun. Tak peduli Selatan, timur bahkan barat! Flare demi flare dinyalakan suporter Sleman.

Sebelum itu, koreografi yang memukau ditampilkan anak-anak Brigata Curva Sud yang berada di tribun Selatan dan Timur. Banner bertuliskan Segera Tinggalkan Sleman Manajemen Bajingan juga dipampang nyata di bawah tribun.

Bahkan banner tersebut disorot oleh stasiun TV yang menyiarkan laga tersebut. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak klub maupun suporter atas insiden ini.

Performa PSS memang compang-camping musim ini. Diduga itu adalah pemicu dari segala hal yang terjadi malam ini.

Potensi degradasi... 

PSS Sleman juga sangat berpotensi degradasi usai laga kontra Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (17/5/2025) malam ini.

Pdahal, Stadion Maguwoharjo pernah menjadi saksi perjalanan PSS Sleman naik kasta ke liga tertinggi Indonesia.

Pada tahun 2018 silam, di hadapan puluhan ribu penonton yang hadir dan memadati stadion, PSS memastikan diri naik kasta dari Liga 2 ke Liga 1. Saat itu adalah pertandingan yang akan diingat oleh pecinta sepak bola Sleman.

Di mana pada babak semifinal leg kedua melawan Kalteng Putra, anak-anak Super Elja berhasil menang dengan skor meyakinkan 2-0. Mereka pun masuk final memenangi liga dan memastikan diri promosi ke liga tertinggi.

Namun hari ini, semuanya kembali dipertaruhkan. Nasib PSS sangat tidak aman bahkan jika mereka bisa memenangkan pertandingan.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler