Masa Depan PSS Sleman Bisa Jadi Berada di Tangan Pieter Huistra

Murianews, Sleman – PSS Sleman dan Pieter Huistra akan kembali bekerjasama untuk mengarungi Liga 2 musim ini. Huistra akan diberi keleluasaan untuk menyarankan siapa saja pemain dan bahkan tim pelatih yang harus didatangkan manajemen.

Maka bisa jadi, masa depan PSS Sleman di Liga 2 berada di tangan pelatih berkebangsaan Belanda tersebut. Apakah skuad Super Elja akan makin moncer atau malah sama saja dari musim ke musim.

Belum dipastikan apakah saran dari Huistra nantinya akan bersifat absolute alias tidak bisa ditolak atau akan menjadi bahan pertimbangan manajemen.

Namun yang jelas, Pieter dan Manajemen PSS Sleman saat ini sudah mulai berkerja untuk mempersiapkan tim guna menghadapi Liga 2.

”Tentang siapa saja tim pelatih dan para pemain, manajemen akan mendengar masukan dari Pieter. Kami berharap tim sudah terbentuk di akhir Juni ini dan latihan perdana bisa mulai di awal Juli,” ujar Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada Gusti Randa sebagaimana dilansir dari pssleman.id, Kamis (5/6/2025).

Gusti berharap PSS Sleman bisa mendapat dukungan dari semua stakeholder. Termasuk juga para pendukung setia Super Elja.

”Target PSS Sleman adalah bisa kembali berkompetisi di Liga 1 tahun depan. Mohon dukungan dan doanya untuk seluruh pendukung PSS agar kita bisa mempersiapkan diri dengan baik menghadapi Liga 2 dan mencapai target di akhir musim,” pungkasnya.

Catatan Huistra... 

Catatan Huistra di musim Liga 1 2024/2025 bersama PSS Sleman sejatinya tak terlalu burul. Sebagai pelatih kepala yang bergabung di paruh musim kedua, ia mencatatkan enam kali menang dan lima kali kalah.

”Secara statistik, hasil kerja Pieter meningkat dan positif. PSS empat kali menang di empat laga terakhir. Dia berhasil membuat terobosan untuk variasi pemain. Dia pun sudah lama di Indonesia yang membuat Ia mengerti betul blantika sepak bola kita,” tambah Gusti.

PSS Sleman sendiri harus legawa terdegradasi usai kalah dalam perburuan poin dengan Semen Padang. Pasukan Super Elang Jawa tersebut sejatinya menorehkan catatan yang positif di empat laga sisa.

Namun hal tersebut masih belum mampu membengkokkan takdir yang membawa mereka turun kasta di laga pamungkasnya.