Murianews, Kudus – Pertandingan Tottenham Hotspur vs Liverpool di Liga Inggris pekan lalu masih meninggalkan polemik. Banyak yang melontarkan ide agar pertandingan itu diulang, termasuk pelatih Liverpool, Jurgen Klopp.
Pertandingan antara Tonttenham Hotspur vs Liverpool itu berakhir kemenangan 2-1 untuk Spurs. Namun kesalahan keputusan wasit dianggap menjadi ‘penganggu’ atas hasil ini.
Pada pertandingan itu, wasit menganulir gol Liverpool ke gawang Hotspur. Kemudian dua pemain Liverpool juga terkena dua kartu merah.
Pelatih Tottenham Ange Postecoglou akhirnya memberi pernyataan mengenai polemic yang terjadi. Pelatih asal Australia ini mengakui bahwa wasit melakukan kesalahan serius di pertandingan itu.
Dirinya juga tidak merayakan kemenangan timnya dengan terlalu liar karena hal ini. Terutama saat timnya mencetak gol kedua pada menit-menit akhir yang menentukan timnya merebut kemenangan.
Tetapi ketika ditanya tentang keinginan manajer Jurgen Klopp untuk pertandigan ulang, Postecoglou dengan tegas menolak. Menurutnya, akan ada konsekuensi nanti jika pertandingan berlanjut.
"Saya pikir Jurgen telah kehilangan beberapa alasan dalam hal itu. Pandangan saya tentang pertandingan ulang, itu pasti kesalahan besar di luar imajinasi. Jika pertandingan ini diulang, akan ada banyak pertandingan lain yang harus diulang karena kesalahan dasar 1-2 oleh wasit," ujarnya, seperti dilansir Onefootball.com.
Meski banyak juga pihak menginginkan pertandingan replay yang lebih adil, namun Postecoglou tetap menilai itu akan menimbulkan banyak konsekuensi buruk di kemudian hari. Karena setiap tim pasti ingin bermain lagi.
Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar kinerja para wasit yang lebih ditingkatkan. Sehingga mereka bisa membuat pertandingan berjalan dengan adil.
Tottenham Hotspur sendiri akan memulai pertandingan pekan 8 Liga Premier paling awal. Mereka akan menghadapi tim promosi Luton Town di kandang lawannya.
Sementara Liverpool akan menghadapi tantangan yang jauh lebih sulit ketika mereka melakukan perjalanan ke Amex untuk menghadapi Brighton.



