Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Keputusan FIFA untuk Piala Dunia 2030 yang berlangsung di lintas benuai menuai kritik dari Didier Deschamps. Rencana FIFA ini dinilai akan menimbulkan masalah.

Pekan lalu, FIFA mengumumkan rencana untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2030 dalam format multinasional. Bahkan tidak hanya itu, juga berlangsung lintas benua untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Maroko, Spanyol dan Portugal akan menjadi tuan rumah bersama turnamen ini di 2030. Karena ini merupakan edisi ke-100 Piala Dunia, maka 3 pertandingan pembuka juga akan digelar di Amerika Selatan.

Uruguay, Argentina dan Paraguay akan menjadi tuan rumah untuk masing-masing satu pertandingan. Dengan demikian Piala Dunia 2030 akan digelar di 6 negara dan 3 benua.

Pemenang Piala Dunia 1998 dan 2018, yang juga pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps mengkritik rencana FIFA ini. Inisiatif FIFA didasarkan pada nilai inti kohesi sepakbola, tetapi tidak semua orang mendukungnya.

Karena harus melakukan perjalanan lintas benua di turnamen, ini akan menghabiskan banyak energi pemain. Digelarnya tiga pertandinga di benua Amerika Selatan menjadi keuntungan bagi negara-negara dari benua itu.

"Terlepas dari kenyataan bahwa ini adalah tren, menjadi tuan rumah Piala Dunia di banyak negara akan menjadi aspek yang sangat baru, terutama di Amerika Selatan. Saya tidak tahu negara mana yang akan memainkan pertandingan pertama di sana, tetapi itu berarti bahwa negara-negara Amerika Selatan akan memiliki keuntungan karena lawan mereka harus melakukan perjalanan jauh,"ujar Didier Deschamps dilansir Onefootball.com.

Bagi Didier Deschamps, jelas bahwa ketika harus pindah ke Amerika Selatan akan menjadi kerugian besar bagi tim dari benua lain, terutama Eropa. Oleh karena itu, Deschamps tidak yakin rencana Piala Dunia multikontinental FIFA akan benar-benar membawa nilai dalam hal "kohesi" yang mereka kejar.

"Saya tidak tahu siapa yang membuat keputusan, tetapi saya tidak akan menyembunyikan fakta bahwa saya menyukai hal-hal yang kohesif, baik dalam olahraga maupun perilaku. Tapi saya tidak berpikir ada banyak kohesi dalam rencana ini," tambahnya.

Selain itu, fakta bahwa Uruguay, Argentina dan Paraguay menjadi tuan rumah 3 pertandingan pembukaan, berarti mereka secara otomatis memiliki tiket ke babak final. Ini juga akan menjadi keuntungan bagi Amerika Selatan karena mereka memiliki telah memiliki 3 perwakilan, sementara negara-negara lain harus berjuang untuk lolos.

 

Komentar

Terpopuler