Murianews, Kudus – Piala Asia 2023 yang akan digelar di Qatar akan menggunakan stadion eks Piala Dunia 2022. Sehingga memiliki fasilitas yang sangat modern.
Turnamen sepak bola terbesar se-Asia untuk edisi 2023 ini sebelumnya akan digelar di China. Namun, karena perkembangan pandemi COVID-19 yang rumit, Piala Asia 2023 ditunda selama 1 tahun dan juga mengubah negara tuan rumah.
Qatar yang baru saja sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, bersedia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, namun pelaksanaannya diudur di awal 2024. Negara ini bisa dikatakan sangat siap untuk infrastrukturnya.
Piala Asia akan dimainkan di 5 kota dan 9 stadion berbeda. Tujuh dari 9 stadion ini digunakan di Piala Dunia 2022, dan semuanya siap menyambut turnamen sepak bola terbesar di Asia tersebut.
Berikut adalah informasi mengenai 9 stadion yang akan menjadi tuan rumah pertandingan di Piala Asia 2023 yang akan dimulai pada 12 Januari 2024:
Stadion Al Bayt
Stadion Al-Bayt adalah stadion sepak bola tertutup modern yang terletak di kota Al Khor. Ini adalah stadion yang baru saja dioperasikan untuk Piala Dunia 2022 terakhir.
Al-Bayt memiliki kapasitas sekitar 71.000 orang. Desain arsitekturnya terinspirasi oleh tenda-tenda tradisional orang-orang nomaden Qatar. Al-Bayt juga memiliki atap yang bisa dibuka, menyediakan tempat duduk tertutup untuk semua penonton.
Al-Bayt terhubung ke sistem transportasi dan memiliki parkir di tempat untuk 6.000 mobil, 350 bus dan 150 bus/angkutan umum ke dan dari, serta 1.000 taksi.
Stadion Al Bayt akan menjadi tuan rumah 4 pertandingan di Piala Asia. Masing-masing 2 pertandingan di babak penyisihan grup (grup A dan B), 1 pertandingan babak 16 Besar dan 1 pertandingan perempat final.
Stadion Lusail
Stadion ini menjadi tempat final Piala Dunia terbaik dalam sejarah. Final Piala Dunia 2022 digelar di Stadion Lusail ini. Ini adalah stadion berkapasitas terbesar di Piala Asia 2023 dengan hampir 90.000 kursi.
Saat ini, Lusail juga merupakan stadion terbesar ke-2 di Asia. Namun, di masa depan, Stadion Lusail akan dikurangi kapasitasnya menjadi hanya 40.000 kursi.
Sisa area ini digunakan kembali sebagai ruang komunitas dengan toko-toko, kafe, fasilitas olahraga dan pendidikan serta klinik kesehatan. Itu yang direncanakan oleh pemerintah Qatar terkait penggunaan stadion ini selanjutnya.
Stadion Lusail hanya akan menjadi venue bagi dua pertandingan di Piala Asia 2023. Masing-masing adalah pertandingan pembukaan antara tuan rumah Qatar vs Lebanon, dan pertandingan final Piala Asia 2023.

Stadion Ahmad bin Ali
Stadion Ahmad bin Ali, atau yang juga dikenal dengan sebuta Stadion Al-Rayyan, adalah sebuah stadion sepak bola yang terletak di distrik Rawdat Al Jahhaniya, Qatar.
Lokasinya sekitar 9 km barat laut pusat Al Rayyan. Stadion Ahmad bin Ali memiliki kapasitas 45.032 kursi. Setelah Piala Dunia 2022, stadion ini akan dikurangi kapasitas tempat duduknya hanya menjadi sekitar 21.000 kursi.
Stadion Ahmad bin Ali merupakan salah satu venue pertandingan Piala Asia terbanyak dengan 8 pertandingan. Masing-masing 4 pertandingan di babak penyisihan grup dan 1 pertandingan di babak 16 besar, 1 pertandingan perempat final dan 1 pertandingan semifinal.
Stadion Education City
Education City Stadium memiliki titik menarik karena terletak di kampus sebuah universitas. Setelah Piala Dunia 2022, stadion akan dikurangi kapasitas penontonya dari 40.000 menjadi 25.000 saja. Rencananya stadion ini akan digunakan oleh tim olahraga universitas.
Stadion ini terletak di pinggiran kota Doha. Dari segi desain, stadion ini memiliki banyak bentuk segitiga yang membentuk pola geometris seperti berlian. Tampilannya akan berubah warna sesuai dengan sudut di mana matahari menerpa. Ia juga terkenal dengan sistem pendingin udara dengan teknologi paling modern.
Di Piala Dunia 2022, stadion ini menjadi saksi tersingkirnya Spanyol dari Maroko. Kemudia juga tersingkirnya Brasil dari Kroasia di Piala Dunia 2022.
Di Piala Asia 2023, stadion ini akan menggelar 6 pertandingan. Masing-masing 4 pertandingan penyisihan grup, 1 pertandingan babak 16 besar dan 1 pertandingan perempat final.
Stadion Jassim bin Hamad
Stadion Jassim bin Hamad adalah salah satu dari 2 stadion yang tidak digunakan di Piala Dunia 2022. Namun fasilitas di stadion ini juga tergolong sangat modern.
Stadion ini memiliki sekitar 15.000 kursi. Stadion ini adalah venue untuk Piala Dunia Antar Klub 2019 dan Piala Super Italia. Stadion Jassim bin Hamad juga digunakan untuk banyak kegiatan lain.
Selain lapangan sepak bola, area stadion juga memiliki kantor administrasi, kafe, gereja, tempat tinggal pekerja, trek atletik, tempat latihan, kolam renang, dan arena serbaguna. Arena serbaguna memiliki kapasitas 1.000 orang, digunakan untuk turnamen lokal bola basket, bola voli, bola tangan serta olahraga dan acara lainnya.

Stadion Internasional Khalifa
Stadion Internasional Khalifa adalah stadion serbaguna yang terletak di Al Rayyan, Qatar, sekitar 9 km sebelah barat pusat Doha. Kapasitas stadion ini lebih dari 45.000 kursi.
Stadion Internasional Khalifa adalah stadion sepak bola yang sudah lama berdiri dan telah menyelenggarakan banyak turnamen besar. Keunikan Stadion Khalifa adalah dua kubahnya.
Kubah-kubah ini terletak di sisi timur dan barat stadion, tingginya lebih dari 120m. Selain itu, juga dilengkapi dengan elemen pendingin yang tersebar di sekitar stadion. Sistem pendingin dapat mengurangi suhu hingga 24 derajat selama pertandingan.
Enam pertandingan Piala Asia 2023 akan digelar di Stadion ini. Meliputi 5 pertandingan penyisihan grup dan 1 pertandingan putaran babak 16 besar.
Stadion Abdullah bin Khalifa
Ini adalah stadion ke-2 yang tidak digunakan di Piala Dunia 2022 . Timnas Indonesia akan bertanding di Stadion ini saat menghadapi Vietnam di penyisihan Grup D Piaa Asia 2023.
Stadion Abdullah bin Khalifa cukup kecil dengan kapasitas hanya sekitar 10.000 kursi namun infrastrukturnya masih terjamin.
Stadion Al Thumama
Stadion Al Thumama adalah saksi bisu tersingkirnya Portugal dari Maroko di babak perempat final. Di Piala Dunia 2022, Ronaldo menangis ketika timnya tersingkir dari turnamen akbar Piala Dunia 2022.
Desain stadion terinspirasi oleh topi taqiyah, topi tradisional yang dikenakan oleh pria dan anak laki-laki di Timur Tengah. Stadion ini memiliki kapasitas 40.000 kursi. Setelah Piala Dunia 2022, setengah dari kursi stadion akan dihapus dan akan disumbangkan ke negara lain.
Stadion Al Janoub
Stadion Al-Janoub atau sebelumnya dikenal sebagai Stadion Al-Wakrah adalah stadion sepak bola tertutup di Al-Wakrah, Qatar. Stadion ini diresmikan pada 16 Mei 2019.
Desain stadion terinspirasi oleh layar perahu Dhow tradisional, yang digunakan oleh penyelam mutiara di daerah tersebut. Kapasitas stadion adalah sekitar 20.000.



