Kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Terbang 17 Jam
Budi Santoso
Rabu, 31 Juli 2024 14:50:00
Murianews, Kudus – Babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan dijalani Timas Indonesia menghadirkan masalah non teknis serius. Ketum PSSI Erick Thohir mengungkapkan hal ini, saat membahas persiapan Timnas Indonesia.
Tim asuhan Shin Tae-yong sudah dipastikan akan tergabung di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di grup ini bercokol tim-tim kuat seperti Jepang, Australia, Saudi Arabia, Bahrain, dan China.
Sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan FIFA dan AFC, dua tim terbaik di masing-masing grup berhak mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026. Bagi Timnas Indonesia, ini adalah tantangan besar yang harus dihadapi.
Seperti dilansir dari Antara, Erick Thohir berharap Timnas Indonesia tetap bisa bersaing, untuk merebut tiket ke Piala Dunia 2026. Meski demikian akan ada banyak hal berat yang harus dihadapi.
Dari sisi teknis, sudah sangat jelas, tim-tim yang akan mnjadi lawan Timnas Indonesia memiliki level lebih di atas. Timnas Indonesia adalah tim dengan ranking terendah diantara tim-tim di Grup C itu.
Namun masalah lainnya juga akan dihadapi Timnas Indonesia di babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini. Masalah non teknis di luar lapangan juga disebut Erick Thohir juga harus dihadapi.
Pada pertandingan pertama, Timnas Indonesia akan menghadapi Saudi Arabia di kandang mereka. Pertandingan ini akan berlangsung pada 5 September 2024, dan mengharuskan Timnas Indonesia harus menempuh penerbangan 10 jam lebih.
Setelah itu, Timnas Indonesia harus segera terbang kembali ke tanah air, untuk bersiap menghadapi Australia. Pertandingan melawan Australia akan digelar di Stadion Bung Tomo, Surabatya pada 10 September 2024.
Erick Thohir menyebut, pertandingan melawan Saudi Arabia akan sangat berat. Selain level mereka berada di atas, Timnas Indonesia juga harus bermain di kandang lawan.
"Ya kita hadapi. Kita hadapi pemain jangan cedera. Saya rasa pertandingan berat lawan Saudi itu kita ke sana, lalu kita tuan rumah dengan Australia di sini (Surabaya). Ya kalau kita bisa mencuri poin di dua game ini, luar biasa," ujar Erick Thohir.
Setelah menjamu Australia, Timnas Indonesia akan terbang ke Bahrain menjalani pertandingan berikutnya. Perjalanan yang harus dijalani para pemai juga akan berat, karena memakan waktu hampir 17 jam penerbangan.
Diluar itu, Timnas Indonesia juga akan menghadapi ‘tekanan non-teknis’ yang dilakukan oleh China. Mereka dipastikan akan menjamu Timnas indonesia di Guangdong, pada Oktober 2024.
Guangdong yang ditetapkan sebagai tempat pertandingan oleh China jaraknya 6,5 jam penerbangan dari Beijing. Selain itu, pada akhir tahun biasanya cuaca di Guangdong masuk pada musim dingin.
"Lalu ke China, tiba-tiba kita ditaruh di kota yang 6,5 jam dari Beijing. Itu Guangdong, yang di bulan Oktober katanya dingin. Jadi semua-semua negara ingin mempersulit tim tamunya," ujar Erick Thohir lagi.
Terlepas dari hal itu, Erick Thohir menyataka Timnas Indonesia harus berusaha keras untuk meraih hasil terbaik. Timnas Indonesia juga harus bisa menjadi tuan rumah yang baik, dan siap bertarung habis-habisan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.



