Erick Thohir Buka-Bukaan Tentang Pembiayaan Timnas Indonesia
Budi Santoso
Senin, 30 September 2024 08:31:00
Murianews, Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir buka-bukan tentang pembiayaan Timnas Indonesia. Menter BUMN ini menyebut, biaya Timnas Indonesia idealnya bisa mencapai Rp 800 Miliar dalam setahun.
Namun sejauh ini angka pembiayaan tersebut belum sepenuhnya tercapai. Pembiayaan Timnas Indonesia untuk semua level masih dibawah dari angka Rp 800 Miliar tersebut.
Meski demikian Erick Thohir menyebut pembiayaan yang saat ini sudah didapatkan PSSI untuk pengembangan Timnas Indonesia sudah lumayan. Seperti dilansir dari video Enam+ liputan6.com, pembiayaan Timnas Indonesia saat ini sudah lumayan.
Erick Thohir bahkan berani buka-bukaan terkait dengan asal muasal pembiayaan Timnas Indonesia yang saat ini berlangsung. Ketum PSSI ini menyebut sejumlah sumber pendapatan yang diperoleh, berikut kisaran jumlahnya.
Dikatakan Erick Thohir, selama ini PSSI mendapatkan dana pembiayaan Timnas Indonesia dari beberapa sumber. Pertama dari hak siar pertandingan yang nilai pemasukannya mencapai sekitar Rp 70 miliar.
Kemudian juga mendapatkan kontrak kerjasama dengan Bank Mandiri sebesar kurang lebih Rp 80 miliar. Selanjutnya bantuan hibah dari Pemerintah sebesar Rp 120 miliar.
Berikutnya dari penjualan tiket pertandingan Timnas Indonesia. Dari penjualan tiket pertandingan ini ada pemasukan sekitar Rp 20 miliar setiap pertandingan. Lalu juga ada pemasukan dari sponsor berbaga produk yang seluruhnya berjumlah sekitar Rp 100 miliar.
Dari sumber-sumber pendapatan tersebut, Erick Thohir menyebut sudah terkumpul kurang lebih Rp 400 miliar. Meski masih kurang dari jumlah ideal, namun pihaknya menilah itu sudah cukup baik.
“Jumlah ini sudah cukup baiklah,” ujar Erick Thohir dalam wawancara dengan Enam+ Liputan6.com, usai menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia vs Yaman di Kualifikasi Piala Asia U20 2025 di Stadion Madya Senayan.
PSSI sendiri, menurut Erick Thohir masih akan terus memperbaiki kinerjanya. Transparansi akan terus dilakukan, sehingga PSSI bisa mendapatkan kepercayaan dalam pengelolaannya.



