Arab Saudi, selaku tuan rumah Piala Dunia 2034 menghadapi tantangan besar soal suhu udara di musim panas. Suhu yang terjadi bisa mencapai 45°C di musim panas, sehingga mengancam pemain dan penggemar yang menonton di stadion.
Selain itu, pada bulan Juni-Juli, akan bertepatan dengan Bulan Ramadhan. Selain itu juga bertepatan dengan ibadah haji, yang membuat Arab Saudi tidak akan bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 di musim panas.
Lalu, dengan kendala dari kalender keagamaan dan acara olahraga besar lainnya, akhirnya muncul usulan Januari 2034 sebagai waktu ideal. Itulah yang saat ini dimunculkan Arab Saudi dalam rencananya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.
Seperti Piala Dunia 2022 di Qatar, cuaca musim panas di Timur Tengah menjadi alasan utama. Selain itu, bulan Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada akhir Maret dan awal April 2034, dipertimbangkan tidak mungkin untuk menggelar Piala Dunia di waktu ini.
Sehingga akhirnya Januari 2034 dianggap sebagai waktu yang paling tepat untuk Piala Dunia 2034. Turnamen ini akan berlangsung selama 38 hari, berakhir tepat sebelum Olimpiade Musim Dingin di Salt Lake City yang dimulai pada 10 Februari.
Murianews, Kudus – Piala Dunia 2034 direncanakan digelar di Arab Saudi. Tetapi dengan suhu ekstrem di musim panas dan bertepatan dengan Ramadhan, turnamen sepak bola akbar ini diusulkan berlangsung pada bulan Januari.
Arab Saudi, selaku tuan rumah Piala Dunia 2034 menghadapi tantangan besar soal suhu udara di musim panas. Suhu yang terjadi bisa mencapai 45°C di musim panas, sehingga mengancam pemain dan penggemar yang menonton di stadion.
Selain itu, pada bulan Juni-Juli, akan bertepatan dengan Bulan Ramadhan. Selain itu juga bertepatan dengan ibadah haji, yang membuat Arab Saudi tidak akan bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 di musim panas.
Dilansir dari Thethao 247, FIFA masih mempertimbangkan faktor-faktor ini setelah menerima tawaran dari Arab Saudi. Dalam hal ini pihak tuan rumah mengusulkan turnamen Piala Dunia 2034 perlu diadakan pada saat suhu lebih sejuk, sekitar Oktober- April.
Lalu, dengan kendala dari kalender keagamaan dan acara olahraga besar lainnya, akhirnya muncul usulan Januari 2034 sebagai waktu ideal. Itulah yang saat ini dimunculkan Arab Saudi dalam rencananya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.
Seperti Piala Dunia 2022 di Qatar, cuaca musim panas di Timur Tengah menjadi alasan utama. Selain itu, bulan Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada akhir Maret dan awal April 2034, dipertimbangkan tidak mungkin untuk menggelar Piala Dunia di waktu ini.
Sehingga akhirnya Januari 2034 dianggap sebagai waktu yang paling tepat untuk Piala Dunia 2034. Turnamen ini akan berlangsung selama 38 hari, berakhir tepat sebelum Olimpiade Musim Dingin di Salt Lake City yang dimulai pada 10 Februari.
Disisi lain...
Namun disisi lain, jadwal di Januari akan berdampak besar pada liga domestik, terutama Liga Primer Inggris. Tradisi penyelenggaraan babak Boxing Day dan padatnya jadwal pertandingan selama periode Natal – Tahun Baru harus berubah. Liga klub Eropa juga harus menyesuaikan diri agar sesuai dengan jadwal baru.
Meskipun FIFA belum memutuskan jadwal internasional setelah 2030, menggelar Piala Dunia 2034 di bulan Januari masih menjadi solusi yang paling layak. Arab Saudi telah berkomitmen untuk membangun dan merenovasi 15 stadion paling modern untuk Piala Dunia 2034.
Negara ini juga sangat dihormati karena kemampuan tuan rumahnya, dengan skor 419,8 dari 500. Ini merupakan level tertinggi dalam sejarah penawaran menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Selain itu, menjadi tuan rumah turnamen tidak hanya menjadi kesempatan untuk mempromosikan citra nasional tetapi juga membantu Arab Saudi memperbaiki masalah hak asasi manusia. FIFA berharap Piala Dunia dapat membawa dampak positif di bidang ini, seperti yang diharapkan untuk Qatar pada tahun 2022.
Jika benar disetujui, maka Piala Dunia 2034 akan menjadi turnamen kedua yang diadakan pada musim dingin, setelah Qatar 2022. Turnamen ini akan diikuti oleh 48 negara, dengan total 104 pertandingan.
Untuk menyelesaikan 38 hari, FIFA dan liga domestik harus membuat perubahan jadwal yang sesuai. Itu untuk memastikan keseimbangan antara kepentingan liga dan liga sepak bola top dunia.
Dengan tantangan dan peluangnya, Piala Dunia 2034 di Arab Saudi menjanjikan untuk menjadi acara spesial. Tidak hanya untuk negara tuan rumah tetapi juga untuk semua penggemar sepak bola di seluruh dunia.