Sikap emosional yang meledak-ledak pada diri Vinicius Jr bisa saja menjadi sesuatu yang negatif dari para juri di Ballon d’Or 2024 lalu. Pemain asal Brasil ini hanya sekali ini menunjukan sikap temperamentalnya.
Dengan kartu merah yang diterima di pertandingan Real Madrid vs Valencia, Vinicius berisiko diskors antara 4 hingga 12 pertandingan. Cakupannya, pemain ini akan absen pada laga semifinal Piala Super Spanyol vs Mallorca yang akan digelar di Arab Saudi pekan depan.
Meski pelatih Carlo Ancelotti menyatakan akan mengajukan banding, insiden ini tetap menjadi catatan buruk dalam karier Vinicius. Banding tersebut juga menjadi pengingat bagi Ancelotti untuk lebih tegas dalam membentuk mentalitas pemainnya di masa depan.
Vinicius, yang baru saja menerima penghargaan The Best 2024, kini menghadapi sorotan tajam terkait perilaku dan konsistensinya di lapangan. Untuk mencapai level legenda seperti Karim Benzema atau Cristiano Ronaldo, Vinicius harus menunjukkan performa yang konsisten serta sikap profesional yang lebih baik.
Tindakannya yang seringkali impulsif menunjukkan bahwa pemain ini masih butuh jalan panjang untuk menjadi pemain yang benar-benar layak mendapatkan Ballon d'Or. Meskipun Vinicius Junior merupaka salah satu talenta muda sepak bola terbaik di dunia saat ini, insiden demi insiden menunjukkan bahwa ia belum siap untuk menerima penghargaan individu tertinggi seperti Ballon d’Or.
Murianews, Kudus – Nama Vinicius Junior selalu muncul dalam perbincangan mengenai Ballon d’Or 2024. Saat Rodri mengalahkannya, banyak perdebatan terjadi.
Banyak yang menyebut Vinicius lebih layak mendapatkan gelar Ballon d’Or 2024 ketimbang Rodri.
Namun, apakah bintang Real Madrid ini benar-benar lebih layak untuk menerima penghargaan individu tertinggi dalam dunia sepak bola ini?
Pertandingan Real Madrid vs Valencia di Liga Spanyol, Sabtu (4/1/2025), kembali memunculkan perbincangan mengenai Vinicius dan layak tidaknya pemain ini mendapatkan gelar Ballon d’Or 2024 lalu.
Pada pertandingan ini, Vinicius terlibat dalam insiden kontroversial pada menit ke-79 dengan kiper Valencia, Dimitrievski. Alih-alih fokus pada permainan, Vinicius merespons provokasi dengan tindakan tidak sportif yang berujung kartu merah langsung.
Setelah insiden tersebut, Vinicius diusir keluar lapangan. Pemain asal Brasi ini menunjukkan sikap agresif terhadap wasit Cesar Soto. Tindakannya mengundang kritik dari berbagai pihak, termasuk media Spanyol, yang menilai bahwa perilaku seperti ini tidak pantas terjadi pada kandidat Ballon d'Or.
Media Spanyol, Mundo Deportivo membandingkannya langsung dengan Rodri yang merebut gelar Ballon d’Or 2024. Rodri dinilai memang lebih layak dibanding Vinicius Jr. Itu karena semua aspek pada diri pemain akan dinilai dan diakumulasikan untuk menentukan pemenangnya.
Rodri dinilai mampu menunjukkan tidak hanya kemampuan teknis bermain di lapangan, tetapi juga memiliki sikap dan kedewasaan yang patut dicontoh. Baik di dalam maupun di luar lapangan, Rodri memiliki poin yang lebih bagus dibanding Vinicius Jr.
Sikap Emosional...
Sikap emosional yang meledak-ledak pada diri Vinicius Jr bisa saja menjadi sesuatu yang negatif dari para juri di Ballon d’Or 2024 lalu. Pemain asal Brasil ini hanya sekali ini menunjukan sikap temperamentalnya.
Dengan kartu merah yang diterima di pertandingan Real Madrid vs Valencia, Vinicius berisiko diskors antara 4 hingga 12 pertandingan. Cakupannya, pemain ini akan absen pada laga semifinal Piala Super Spanyol vs Mallorca yang akan digelar di Arab Saudi pekan depan.
Meski pelatih Carlo Ancelotti menyatakan akan mengajukan banding, insiden ini tetap menjadi catatan buruk dalam karier Vinicius. Banding tersebut juga menjadi pengingat bagi Ancelotti untuk lebih tegas dalam membentuk mentalitas pemainnya di masa depan.
Vinicius, yang baru saja menerima penghargaan The Best 2024, kini menghadapi sorotan tajam terkait perilaku dan konsistensinya di lapangan. Untuk mencapai level legenda seperti Karim Benzema atau Cristiano Ronaldo, Vinicius harus menunjukkan performa yang konsisten serta sikap profesional yang lebih baik.
Tindakannya yang seringkali impulsif menunjukkan bahwa pemain ini masih butuh jalan panjang untuk menjadi pemain yang benar-benar layak mendapatkan Ballon d'Or. Meskipun Vinicius Junior merupaka salah satu talenta muda sepak bola terbaik di dunia saat ini, insiden demi insiden menunjukkan bahwa ia belum siap untuk menerima penghargaan individu tertinggi seperti Ballon d’Or.