Media-media di Prancis, saat Abdulkodir Khasanov bermain di Lens, disebutkan BBC telah memberikan beberapa julukan padanya. Julukan itu adalah "monster," "tank," dan "The Train”, yang muncul dari rekan-rekannya sebagai bentuk pujian.
Ketangguhan fisik dan gaya bermain agresif Khusanov membuatnya mendapatkan julukan unik dari berbagai kalangan. Julukan "Monster" adalah julukan yang diberikan oleh Brice Samba.
Mantan kiper Lens ini, menggambarkan Abdulkodir Khusanov sebagai "monster" karena gaya bertahan Khusanov yang tanpa kompromi. Selain itu dia juga dinilainya selalu bermain penuh determinasi.
Berikutnya, Manajer Lens, Will Still memberikan julukan “Tank” untuk Khusanov. Itu didasarkan pada kekuatannya dalam duel fisik dan kemampuan untuk mendominasi lawan di lapangan.
Murianews, Kudus – Kisah Abdukodir Khusanov, tidak hanya tentang perjalanan seorang pemain sepak bola muda menuju salah satu liga terbaik dunia. Tetapi juga cerminan dari kebangkitan sepak bola Uzbekistan.
Pemain muda asal Uzbekistan yang baru saja direkrut Manchester City ini ternyata memiliki berbagai julukan. Semua julukan yang disematkan sepertinya memang mendiskripsikan bagaimana permainannya di lapangan.
Media-media di Prancis, saat Abdulkodir Khasanov bermain di Lens, disebutkan BBC telah memberikan beberapa julukan padanya. Julukan itu adalah "monster," "tank," dan "The Train”, yang muncul dari rekan-rekannya sebagai bentuk pujian.
Ketangguhan fisik dan gaya bermain agresif Khusanov membuatnya mendapatkan julukan unik dari berbagai kalangan. Julukan "Monster" adalah julukan yang diberikan oleh Brice Samba.
Mantan kiper Lens ini, menggambarkan Abdulkodir Khusanov sebagai "monster" karena gaya bertahan Khusanov yang tanpa kompromi. Selain itu dia juga dinilainya selalu bermain penuh determinasi.
Berikutnya, Manajer Lens, Will Still memberikan julukan “Tank” untuk Khusanov. Itu didasarkan pada kekuatannya dalam duel fisik dan kemampuan untuk mendominasi lawan di lapangan.
The Train...
Lalu ”The Train”, julukan ini didapatkan Abdulkodir Khusanov saat bermain untuk Timnas Uzbekistan. Kecepatan dan stamina Khusanov adalah alasan mengapa julukan ini diberikan kepadanya.
Khusanov oleh publik dan media Uzbekistan dikenal memiliki kemampuan untuk terus berlari dan mengejar bola tanpa henti. Seperti kereta api, seperti itulah penilaiannya.
Gaya bermain Khusanov mencakup intersepsi tajam, dominasi udara, dan keberanian dalam tantangan. Kecepatan luar biasa memungkinkannya bisa memulihkan posisi dengan cepat, menjadikan aset berharga menghadapi penyerang cepat.
Jurnalis sepak bola Prancis Julien Laurens menyebut Khusanov sebagai pembelian yang berbasis pada potensi, bukan pengalaman. Dengan hanya 20 tahun, ia belum siap untuk menjadi pemain reguler di tim utama Manchester City.
Pep Guardiola memiliki reputasi dalam mengembangkan pemain muda berbakat. Di bawah arahannya, Khusanov diharapkan bisa mengasah pemahaman taktis dan keterampilan teknis untuk menjadi bek kelas dunia.